JAKARTA – Pemilik bangkai pesawat terbang buatan AS yang ditemukan di perairan laut Pulau Tala, Kepulauan Seribu, masih tanda tanyaSudah lebih dari 25 hari sejak ditemukan, tidak ada pihak atau perusahaan yang mengaku memiliki bangkai pesawat yang saat ini berada di Pelabuhan Sagna Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, itu
BACA JUGA: Golkar Usung Poros Alternatif
Penemuan bangkai pesawat tersebut mengundang Mabes TNI-AU untuk ikut menyelidiki
BACA JUGA: Tawaran PDIP Rendahkan PKS
’’Kalau kata mereka, pesawat jenis itu tidak pernah dimiliki oleh TNI-AU,’’ ujarnya saat dihubungi tadi malamBagaimana halnya dengan Kedutaan Besar AS? ’’Pihak Kedutaan AS juga belum datang nih,’’ katanya
BACA JUGA: 2009, Kejakgung Fokus Garap Korupsi di Daerah
Lebih lanjut Edi mengatakan, jika sampai berlarut-larut, pihaknya berencana menutup penemuan bangkai pesawat’’Apalagi jika pihak pariwisata yang mengurusi kekayaan bawah laut tidak peduli,’’ ujarnyaSeperti diberitakan, bangkai pesawat terbang itu ditemukan lima penyelam di perairan laut Pulau Tala, Kepulaun SeribuSaat ditemukan, bangkai pesawat terbang tersebut utuhNamun, saat diangkat ke permukaan laut, pesawat itu patahBadan bangkai pesawat terbang tampak berada di dermagaSedangkan sayap dan tiga roda pesawat sudah dipindahkan ke darat.
Dari rodanya, diketahui bahwa pesawat tersebut buatan USAPetunjuk lain adalah bentuk lempengan kuning bertulisan Shelded Ignition Manifold Made In USA, Assy No D-31091 Order No N 113, Spec No AN-1-27 Clas 03 H Tipe R-1810, MFD 9-15-52 by New R Tite Flex Inc, serta tahun 1952(dai/jpnn/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi PKS Sesalkan Politik Jegal
Redaktur : Tim Redaksi