TNI Gelar Latgab di Banten

Kerahkan Enam Kapal Perang

Jumat, 04 Desember 2009 – 00:01 WIB
Foto : Yan Cikal/Radar Banten/JPNN

CILEGON  - Wilayah Banten khususnya di Kawasan Salira, Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (3/12) dini hari dikuasai sekitar pemberontakSekitar 200 pasukan musuh bersenjata lengkap itu melakukan gangguan keamanan dengan menduduki kawasan Bojonegara.
     
Tak ingin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diobrak-abrik, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) langsung melakukan operasi gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC)

BACA JUGA: Angket Century Diprediksi Hanya Dapat Teri

Sebanyak 3.125 prajurit TNI dari kesatuan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) diterjunkan guna melumpuhkan musuh

    
Sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, operasi gabungan itu dimulai

BACA JUGA: Pungutan Dana Reboisasi Rawan Dikorupsi

Ribuan prajurit dibawah komando Panglima TNI Jendral TNI Djoko Santoso bergerak dari berbagai penjuru, sesuai perintah komando
Diawali dengan pendaratan udara prajurit gabungan TBI AU dan AD dari dua pesawat Hercules

BACA JUGA: KPK : Tak Ada Barter Kasus Century

Para prajurit terjun di kawasan Kramatwatu, SerangPendaratan juga dilakukan oleh pasukan Marinir dan Pasukan Katak
    
Prajurit AL tampak melakukan pendaratan di Kawasan Pantai Salira, Bojonegara, Serang, sekitar pukul 05.00 WIBSetelah melakukan pendaratan, para prajurit gabungan itu langsung menuju titik-titik sasaran.  Tak lama kemudian, terdengar bunyi tembakan, para prajurit TNI pun mulai melakukan serangan
    
Namun, para musuh tidak diam sajaMereka melakukan perlawanan, peperangan pun tak dapat dihindariSerangan dari berbagai penjuru dilancarkanBom, granat dan mortir milik TNI AD diledakan untuk melumpuhkan musuhTak hanya itu, tank-tank Marinir yang diterjunkan dari KRI Teluk Cirebon dan KRI Teluk Penyu berjenis landing ship tank (LST) juga mengebom sejumlah titik dan beberapa lokasi yang diduduki kawanan musuh
    
Setelah 3 jam peperangan berlangsung, musuh akhirnya dapat dilumpuhkanItu terjadi setelah dua pesawat tempur milik TNI AU meluncurkan dua roket ke markas musuh yang berada di kawasan Gunung Santri, Bojonegara, Serang.  Gambaran d iatas merupakan skenario latihan gabungan (Lapgab) AD, AU, dan AL melalui program Mabes TNI

Dalam latihan perang itu, Mabes TNI mengerahkan sedikitnya enam kapal perang yakni KRI Teluk Bone, KRI Teluk Penyu, KRI Teluk Cirebon, KRI Silas Papera, KRI Barakuda, dan KRI SancaSelain KRI, Mabes TNI juga menurunkan tujuh tank marinir, dua pesawat hercules, dua pesawat tempur F16, serta puluhan kendaraan perang, dan truk pengangkut prajurit
    
Panglima TNI Jendral TNI Djoko Santoso kepada wartawan mengatakan, operasi gabungan itu merupakan satu tugas khusus dari Mabes TNIDimana tugas pokoknya adalah melakukan tindakan cepat dalam mencegah dan menangkal ancaman musuh yang dapat mengganggu stabilitas kemanan dan membahayakan Undang-undang, kedaulatan serta keutuhan NKRI

“Guna dapat melakukan hal itu, maka harus dilakukan dengan operasi perangMelalui latihan ini diharapkan kesiagaan para prajurit TNI bisa lebih meningkatLatihan semacam ini bisa dilakukan di kesatuan masing-masing wilayahSehingga, jika ada operasi gabungan, para prajurit dan pasukan dapat lebih terorganisir,” tegas Panglima TNI didampingi KASAD Jendral TNI George Toisutta, KASAU Marsekal Madya TNI Imam Sufa'at, dan KASAL Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, usai latihan perang tersebut(fal/jpnn/ara)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaah Antre Pulang ke Tanah Air


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler