JAKARTA - Insiden penerobosan perairan RI di Natuna, Selasa (23/6) lalu memang patut dikhawatiranNamun TNI justru menganggap hal itu bukan insiden besar
BACA JUGA: Waspadai Kehadiran AS di Natuna
Kapuspen TNI Marsekal Muda Sagoem Tamboen menegaskan, tidak ada masalah dengan melintasnya enam kapal perang milik AS negeri Paman Sam itu karena iring-iringan itu hanya melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)..“Karena mereka lewat ALKI
Ditanya apakah pihak AS sudah melakukan komunikasi dengan pihak Indonesia sebelum enam kapak itu melintas dan sempat menerobos perairan Natuna, Sagoem mengatakan bahwa untuk melewati ALKI tidak perlu ijin
BACA JUGA: Pengadilan Tipikor di Tiap Kabupaten/Kota
“Itu sudah resiko kita sebagai negara kepulauanBACA JUGA: Mendagri Takut Terjerat Proyek SIAK
Dan kemarin kan sudah dibuktikan,” ujarnya.Jika memang tidak bermasalah, lantas mengapa sempat ada sedikit ketegangan saat pesawat TNI AU melakukan pencegahan? Sagoem memaparkan yang terjadi sebenarnya bukanlah ketegangan“Karena sudah menjadi tugas TNI untuk melakukan pengawalanArmada AS juga akhirnya menyingkirItu bukti kalau TNI AL dan TNI AU kita melaksanakan tugas pengawalan wilayah dengan baik,” tukasnya.
Karenanya Sagoem juga menegaskan, TNI tidak akan meminta Departemen Luar Negeri RI melayangkan nota protes ke ASSebab, tidak ada yang dilanggar phak AS dengan melintasnya enam kapal perang di perairan Natuna itu.
Sebelumnya diberitakan, pada Selasa (23/6) lalu kapal induk AS USS Ronald Reagan yang diiringi lima kapal perang memasuki perairan antara Pulau Subi dan Pulau laut di wilayah NatunaIring-iringan kapal perang itu melintas di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) itu terpantau oleh radar milik TNI AU, yang laungsung ditindaklanjuti dengan pesawat intai milik TNI AU.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diimbau Tambah Gedung Bioskop
Redaktur : Tim Redaksi