Tokoh Adat PPU Menaruh Harapan Ini saat Acara Syukuran Penyambutan Pembangunan IKN

Senin, 14 Maret 2022 – 22:08 WIB
Penari suku adat dayak ketika menghadiri acara syukuran dan ritual penyambutan pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

jpnn.com, PENAJAM - Sebanyak 15 tokoh adat diundang dalam acara syukuran dan ritual adat yang digelar Presiden Jokowi bersama seluruh gubernur Indonesia di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Senin (14/3) pagi.

Dalam kesempatan ini, para tokoh adat PPU menyampaikan sejumlah harapan saat akan dimulainya pembangunan IKN Nusantara.

BACA JUGA: Bamsoet Bareng Jokowi Berkemah di Titik Nol IKN Nusantara

Salah satunya, disampaikan oleh Ketua Dewan Adat Dayak PPU Helena Samuel Legi.

Perempuan Dayak itu mengaku menyambut dan mendukung pembangunan IKN.

BACA JUGA: Kata Warga soal Lokasi Perkemahan Jokowi, Ada Hewan Buas & Pekerja Diganggu Hal Mistis

Kendati demikian, ada sejumlah kekhawatiran dirinya atas nasib masyarakat lokal yang akan terpinggirkan karena kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tidak begitu mumpuni.

Dia menaruh harapan, saat dimulainya geliat pembangunan IKN Nusantara, warga Kaltim dapat dilibatkan dan jangan sampai terpinggirkan.

BACA JUGA: Ritual Kendi Nusantara oleh Jokowi Dianggap Politik Klenik, Mundurkan Peradaban

 

Dia meminta  pemerintah agar dapat menjamin dan memberikan perlindungan atas masalah tersebut.

"Harapan kami, saat pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana mulai dilakukan, pemerintah bisa membangun SDM masyarakat lokal agar mampu bersaing dengan pendatang," ucapnya ketika ditemui media di lokasi IKN, Senin.

Selain memberikan dampak pembangunan infrastruktur ataupun SDM masyarakat lokal, Helena turut menaruh harapan agar kearifan lokal sektor pertanian bisa dijaga saat dimulainya pembangunan IKN Nusantara.

"Dengan adanya IKN Nusantara, ruang gerak kami bisa terbatas. Karena itu, kami berharap pemerintah bisa menjamin permasalahan ini," ungkapnya.

Pesan dan harapan turut disampaikan oleh Ketua Lembaga Adat Paser PPU Musa.

Dalam kesempatan ini, Musa menaruh harapan agar pemerintah menggratiskan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi untuk masyarakat lokal.

Dengan begitu, masyarakat lokal tidak akan lagi tertinggal dalam kualitas pendidikannya dan mampu untuk bersaing.

Selain itu, dia meminta pemerintah melibatkan putra-putri daerah dalam struktur otorita IKN agar tidak menjadi penonton atas daerahnya.

"Kami mendukung keputusan kepala dan wakil otorita. Akan ada perangkat atau staf-staf yang diisi anak-anak kami supaya turut membantu pembangunan IKN," pungkas dia.

Masyarakat Adat Suku Paser juga meminta diberi lahan 5 ribu hektare di daerah penyangga ibu kota negara (IKN) oleh Presiden Jokowi.

"Lahan itu kami pakai untuk buka pemukiman masyarakat adat Paser dan budayanya juga bangun rumah adat," tandasnya. (mcr14/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanah dari Kampung Akuarium Dibawa Anies ke IKN, Warga: Satu Titik Saja, Kami Gembira Banget


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Arditya Abdul Aziz, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler