Tolak Pengalihan Trayek, Sopir Angkot Kembali Mogok

Jumat, 27 Mei 2011 – 08:40 WIB

KENDARI - Penolakan pengalihan trayek angkutan umum jurusan Wua-wua kampus-Pasar Kota melintasi pasar Bonggoeya kembali disuarakan para sopirPuluhan sopir angkot IB melakukan aksi mogok, dengan massa yang lebih besar dari aksi yang dilakukan sebelumnya, Selasa (24/5).

Bukan hanya sopir angkot IB yang terlihat diarahkan untuk ikut mogok, tapi angkot jurusan IA juga tampak beberapa diberhentikan oleh sopir yang melakukan aksi mogok, sehingga banyak penumpang yang terlantar.

Arwan, perwakilan para sopir mengatakan, aksi mogok yang mereka lakukan, dipicu dari ketidak sigapan Dinas Perhubungan, melakukan pengalihan trayek

BACA JUGA: Kubu Serasi Yakin Kantor KPU Bombana Dibakar

Menurutnya, rute yang ditentukan untuk angkot IB hanya membuat mereka rugi, karena penumpang yang ada di pasar itu sangat sedikit
Tak sebanding dengan bensin yang mereka keluarkan untuk berlalu lalang di pasar itu.

Sebagai sopir, ia mengaku kecewa, karena hingga saat ini, belum ada upaya Dishub untuk mempertimbangkan kembali pangalihan trayek itu, padahal sejak dua hari sebelumnya, mereka melakukan penolakan, tapi belum ada ketegasan Dishub, untuk megalihkan trayek seperti semula.

Terkait penumpang yang akan menuju ke Pasar Bonggoeya, mereka mengaku tidak keberatan untuk mengantar, selama itu tidak membuat mereka rugi."Sebenarnya tuntutan kami sederhana saja, kami ingin agar trayek semula diberlakukan lagi

BACA JUGA: Komisi II: Provinsi Kaltara Penuhi Syarat

Dari kampus Unhalu menuju ke Kota, tak usah lagi berputar di pasar Bonggoeya, jika tuntutan kami tidak didengarkan, kami akan terus mogok," tegasnya.

Aksi yang dimulai sejak pagi itu, dilanjutkan dengan konvoi keliling kota
Hal itu dilakukan, sebagai salah satu bentuk protes, terhdap kebijakan Dishub yang dinilai tidak berpihak pada sopir angkot

BACA JUGA: Batam Deportasi 97 WNA

(fya/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lokalisasi Banjir, Transaksi Libur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler