BACA JUGA: Menteri dari Parpol Memunculkan Kecurigaan
Selain itu para petani juga melakukan longmarch mengusung spanduk penolakan dan menggotong replika tanaman tembakau dan rokok raksasa mengelilingi alun-alun kota Temanggung"Petani tembakau akan mendoakan agar para petinggi negeri ini memperhatikan petani tembakau di Indonesia bukan pada petani asing
BACA JUGA: Pola Rekrutmen KPU Daerah Akan Diubah
Bagaimanapun, regulasi tersebut bakal berdampak serius bagi kami," kata Ketua APTI Jateng, Nurtantio Wisnu Brata dalam rilisnya yang diterima JPNN.Dipaparkannya, tembakau bagi sebagian besar masyarakat Temanggung menjadi urat nadi kehidupan, karenanya ketika akhir-akhir ini muncul fatwa haram rokok dan RPP Pengendalian Dampak Produk Tembakau menimbulkan keresahan psikologis
Dia menilai RPP tersebut tidak sekadar mengendalikan kegiatan merokok, melainkan bakal mematikan petani
BACA JUGA: Susno Berani Sebut Kapolri Arogan
Di sisi lain, bakal membunuh 2 juta petani tembakau di Indonesia yang 600 ribu di antaranya berada di Jawa TengahJuga, akan menggusur lahan tembakau seluas 75 ribu hektare yang mampu menghasilkan 40 ribu ton tembakau pertahun di provinsi ini"Regulasi ini bukan pengendalian tetapi mematikan petani, " ujarnya.Sementara itu, salah satu alim ulama yang melakukan tausyiah, KH Nuril Arifin atau lebih akrab dikenal sebagai Gus Nuril juga mempertanyakan keberanian Muhamadiyah mengharamkan rokokMenurutnya bila rokok dituding sebagai penyebab gangguan kesehatan, lantas bagaimana dengan asap kendaraan bermotor dan unsur pencemar lainnya yang berdampak pada manusia, kenapa tidak diharamkan jugaBegitu pula dengan gula sebagai penyebab diabetes, di mana menurut penelitian WHO Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes terbesar didunia, apa juga harus diharamkan.
"Mereka yang melakukan pengharaman terhadap tembakau, sama artinya dengan menuruti kemauan pihak asing dan Yahudi yang menghendaki terjadi pemiskinan terhadap petani di Indonesia," kata Gus Nuril.
Hadir dalam kegiatan ini tokoh masyarakat Temanggung beserta jajaran Muspida Kabupaten Temanggung serta alim ulama Jawa Tengah seperti Habib Umar Al Munthohar, KH Muslim Imam Puro (Mbah Lim), KH Malik Madani, KH Nasukha Usman, KH Kholil Asy'ariKH Tajuddin Nur LC, KH M Shodiq Mubasyir serta budayawan Sastro Al Ngatawi.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berjanji Akan Terus Harumkan Nama Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi