Tommy Bisa Jadi 'Mimpi Buruk' Ical

Senin, 24 Agustus 2009 – 18:32 WIB
JAKARTA - Masuknya Tommy Soeharto sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas di Pekanbaru, 4-7 Oktober mendatang, bisa menjadi mimpi buruk bagi Ical (Aburizal Bakrie) yang juga mencalonkan diriJika bersinergi dengan Surya Paloh, Yuddy Chrisnandi dan anak-anak muda yang kecewa dengan kepemimpinan orang tua di Golkar, maka Tommy berpeluang untuk mengalahkan Ical secara telak.

"Kalau Tommy menjual gagasan setia pada UUD 1945 dan mempertahankan Pasal 33 yang terancam diamandemen, ia akan didukung kekuatan 'vitamin' sehingga bisa head to head dengan Ical dan mengalahkannya secara telak," ujar mantan anggota DPR Ichsanuddin Noorsy, kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/8).

Ichsanuddin Noorsy menjelaskan, pemunculan Tommy sebagai kandidat Ketua Umum Golkar merupakan pesan kepada masyarakat luas, khususnya kepada Golkar bahwa Soeharto telah dijatuhkan dan dikhianati mafia Berkeley yang sampai sekarang masih berkibar.

"Karena orangtuanya dikhianati itulah, wajar jika Tommy terpanggil

BACA JUGA: Menkeu Siap Tambah Anggaran Infrastruktur Daerah

Ia akan membuktikan bahwa ayahnya adalah korban dari konspirasi politik mafia Berkeley
Ia bangkit mungkin untuk melawan mafia Berkeley yang diduga berada di balik pencalonan Ical," tegas Ichsanuddin, yang juga mantan anggota Fraksi Golkar di DPR itu.

Mengacu pada hitung-hitungan politik dan posisi keterpurukan Golkar saat ini, lalu munculnya triple A (Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung dan Agung Laksono, Red) dianggap sudah ketinggalan zaman

BACA JUGA: Pemerintah Dilematis soal Pemilihan Gubernur

"Harusnya mereka tahu diri dan mengundurkan diri dari pimpinan Golkar mendatang
Kasihan Golkarnya kalau dipimpin mereka," kata Noorsy pula.

"Kenapa? Mereka itu (saling menjadi) musuh dalam selimut

BACA JUGA: Tuntaskan RUU DIY, Pemerintah Berguru ke Sepanyol

Antara Akbar dengan Agung punya masalahAntara Akbar dengan Ical, juga punya masalahKarena itu, kalau DPD-DPD I dan II mendukung mereka, sama saja Golkar memelihara bom yang akan meledak setiap saat," terang Noorsy lagi.

"Tunggu dan lihat saja nanti, Ical bakal dilipat AkbarIngat, munculnya Tommy itu mungkin untuk mengingatkan pada massa Golkar, apa peranan Akbar di masa kejatuhan Soeharto, pada era Habibie dan Gus DurSemua ditusuk satu-satu," papar Noorsy(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mufid, Penerima Uang Gratifikasi Rp100 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler