"Kalau Tommy menjual gagasan setia pada UUD 1945 dan mempertahankan Pasal 33 yang terancam diamandemen, ia akan didukung kekuatan 'vitamin' sehingga bisa head to head dengan Ical dan mengalahkannya secara telak," ujar mantan anggota DPR Ichsanuddin Noorsy, kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/8).
Ichsanuddin Noorsy menjelaskan, pemunculan Tommy sebagai kandidat Ketua Umum Golkar merupakan pesan kepada masyarakat luas, khususnya kepada Golkar bahwa Soeharto telah dijatuhkan dan dikhianati mafia Berkeley yang sampai sekarang masih berkibar.
"Karena orangtuanya dikhianati itulah, wajar jika Tommy terpanggil
BACA JUGA: Menkeu Siap Tambah Anggaran Infrastruktur Daerah
Ia akan membuktikan bahwa ayahnya adalah korban dari konspirasi politik mafia BerkeleyMengacu pada hitung-hitungan politik dan posisi keterpurukan Golkar saat ini, lalu munculnya triple A (Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung dan Agung Laksono, Red) dianggap sudah ketinggalan zaman
BACA JUGA: Pemerintah Dilematis soal Pemilihan Gubernur
"Harusnya mereka tahu diri dan mengundurkan diri dari pimpinan Golkar mendatang"Kenapa? Mereka itu (saling menjadi) musuh dalam selimut
BACA JUGA: Tuntaskan RUU DIY, Pemerintah Berguru ke Sepanyol
Antara Akbar dengan Agung punya masalahAntara Akbar dengan Ical, juga punya masalahKarena itu, kalau DPD-DPD I dan II mendukung mereka, sama saja Golkar memelihara bom yang akan meledak setiap saat," terang Noorsy lagi."Tunggu dan lihat saja nanti, Ical bakal dilipat AkbarIngat, munculnya Tommy itu mungkin untuk mengingatkan pada massa Golkar, apa peranan Akbar di masa kejatuhan Soeharto, pada era Habibie dan Gus DurSemua ditusuk satu-satu," papar Noorsy(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mufid, Penerima Uang Gratifikasi Rp100 Juta
Redaktur : Tim Redaksi