BACA JUGA: Lima Pintu untuk Turunkan Boediono-Sri Mulyani
Hadir dalam acara tersebut putra bungsu Soeharto, Hutomo Mandala PutraSelain Tommy Soeharto (panggilan akrab Hutomo Mandala Putra), hadir Probosutedjo, adik tiri Soeharto, dan Des Alwi, pelaku sejarah kemerdekaan RI yang telah berusia lanjut
BACA JUGA: PP Reward and Punishment Didukung Jadi UU
Peluncuran buku tersebut dikemas dalam sebuah acara seminar yang menghadirkan beberapa pembicaraSalah satunya guru besar Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM Prof Dr Suhartono W
BACA JUGA: Suara Pesimis dari Pansus Century
PranotoDalam penjelasannya, Suhartono mengatakan, setidaknya ada tiga pelaku utama yang menyebabkan serangan umum 1 Maret 1949 berhasilMereka adalah Sultan Hamengku Buwono IX, Jenderal Bambang Sugeng, dan Letkol SoehartoDari tiga tokoh itu, peran Soeharto dinilai sangat sentralSebagai komandan Wehrkreise X, Soeharto merupakan pelaku operasional di lapangan.
Apakah acara tersebut sengaja di-setting agar Soeharto diberi gelar pahlawan? "Kepentingan kami bukan ke sana (mendorong Soeharto menjadi pahlawan)Menjadikan orang sebagai pahlawan itu wewenang pemerintah, bukan kami," kata Kepala Dinas Sejarah TNI-AD?Brigjen TNI Marsono di Monumen Jogja.
Jenderal bintang satu ini juga menegaskan hasil seminar tersebut tidak akan digunakan sebagai bahan untuk mengajukan Soeharto sebagai pahlawanAcara peluncuran buku biografi setebal 175 itu dihadiri ratusan undanganDi antaranya beberapa pelaku serangan umum 1 Maret, pejuang veteran, dan anggota TNI-AD
Tommy Soeharto dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya mewakili keluarga tidak akan menempuh langkah apa pun agar bapaknya diberi gelar pahlawanDia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat"Silakan masyarakat sajaToh, pernah ada yang mengusulkan," ujar bos Grup Humpuss itu(kus/jpnn/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansus Belum Capai Kesimpulan
Redaktur : Antoni