jpnn.com - JAKARTA - Dionysius Hayom Rumbaka nyaris mencetak sejarah dalam karirnya. Yakni, mencatat kemenangan pertama atas pebulu tangkis andalan Malaysia Lee Chong Wei saat keduanya berduel di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Tianhe Indoor Stadium, Guangzhou, Rabu (7/8).
Sayang setelah memenangi game pertama, Hayom kehilangan konsentrasi di poin-poin kritis di game kedua dan kian mengendor di game ketiga. Dia pun kalah 21-14, 18-21, 11-21.
BACA JUGA: Madrid Vs Chelsea, Reuni Sarat Emosi
Kekalahan tersebut berarti harapan Indonesia di tunggal putra tinggal tersisa pada Tommy Sugiarto. Putra legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto itu melaju ke babak ketiga setelah membekuk wakil Taiwan Hsu Jen Hao 21-9, 21-7. Di babak ketiga hari ini (8/8) pemain asal klub Pelita Bakrie Jakarta akan bertemu pebulutangkis Jerman Marc Zwiebler yang mengalahkannya di semifinal Indonesia Terbuka 2013.
Duel Hayom versus Chng Wei berlangsung cukup sengit. Butuh 61 menit bagi Chong Wei untuk mengalahkan Hayom. Dari statistik yang dirilis tournamentsoftware kemarin, tingkat agresivitas kedua pemain tak berselisih banyak. Chong Wei unggul 20 berbanding 16 dalam memenangi smash. Soal urusan permainan di depan jaring, Chong Wei menang empat banding dua.
BACA JUGA: Ronaldo Cuekin Psywar Mourinho
Kunci kemenangan Chong Wei kemarin terletak pada daya tahan fisiknya yang mumpuni. Sejak awal pertandingan, ritme permainan pemain asal Malaysia itu stabil. Sebaliknya justru Hayom dengan gaya main eksplosif seperti kehabisan "bensin" di game pamungkas.
Seusai pertandingan kemarin Hayom mengaku cukup puas dengan penampilannya kemarin. Dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya, kemarin mungkin salah satu perlawanannya yang terbaik atas Chong Wei.
BACA JUGA: Derby DItalia Milik Inter
"Kalaupun ada penyesalan atau tidak puas karena sebenarnya saya ada kesempatan untuk lebih baik. Cuma di game penentuan, Chong Wei mengubah gaya permainan," tulis Hayom dalam surat elektronik kemarin.
Sedangkan Chong Wei mengaku cukup kaget dengan perkembangan para pemain tunggal putra Indonesia. Bapak satu anak tesebut merasa cukup direpotkan dengan penampialn Hayom yang menekan, bahkan sanggup mencuri satu game darinya.
"Performa dia (Hayom, red.) jauh berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Kecolongan satu game di pertemuan ini menjadi alarm bagi saya untuk lebih bersiap bertemu pemain-pemain yang lebih baik lagi," kata Chong Wei seperti dalam rilis BWF.
Manager tim Indonesia di kejuaraan dunia ini, Rexy Mainaky, ketika dihubungi kemarin membenarkan tingginya jam terbang Chong Wei membuatnya sulit dikalahkan pemain-pemain Indonesia. Sebagai pemain senior, Chong Wei tahu bagaimana mengatur ritme main di lapangan.
"Sudah membaik dibandingkan kekalahan di Indonesia Terbuka lalu. Hayom masih perlu digenjot lagi fisiknya. Secara keseluruhan sudah ada perbaikan positif. Semoga di pertemuan selanjutnya Hayom bisa menang," tulis Rexy lewat pesan singkat.
Dalam tiga bulan terakhir, Hayom bersua Chong Wei dua kali. Selain kemarin, di babak perempatfinal superseries premier Indonesia Open Juni lalu Hayom juga mengalami kekalahan. Saat itu Hayom kalah straight game 17-21, 14-21.
Di sisi lain, Tommy juga berambisi revans atas Marc Zwiebler dalam pertarungan hari ini. Setelah kalah di babak semifinal di Indonesia Open, hari ini menjadi momen yang tepat bagi Tommy membalas sakit hatinya.
"Dari awal saya melihat peluang Tommy menang atas Zwiebler. Kami sudah analisis kekalahan Tommy dari video pertemuan sebelumnya. Pertemuan di Indonesia Open lalu, kondisi Tommy masih ada sedikit masalah di paha kanan bagian belakang. Sekarang lebih bagus," beber pelatih tunggal putra pelatnas Joko Suprianto soal persiapan lawan Zwiebler hari ini di situs resmi PP PBSI.
Sementara itu, pemain tunggal putri Indonesia Linda Wenifanetri akan bersua unggulan pertama Li Xuerui hari ini. Di atas kertas, Xuerui diunggulkan atas Linda. Dalam tiga kali pertemuan sebelumnya, Linda juga kalah 1-2 atas Xuerui.
"Senjata Xuerui adalah bola-bola panjang yang mengejutkan. Saya harus memperkuat pertahanan dan tak tampil dengan beban. Melawan unggulan, saya akan berusaha untuk maksimal," ucap Linda dalam situs resmi PP PBSI. (dra/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sama-Sama Tak Ingin Malu
Redaktur : Tim Redaksi