jpnn.com, JAKARTA - Danone-Aqua menjadi peruahaan fast moving consumer goods (FMCG) pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi B-Corp.
Pelopor bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) itu terbukti menjalankan praktik terbaik dan ketaatan dengan standar tertinggi terhadap kinerja sosial dan lingkungan, transparansi, serta akuntabilitas.
BACA JUGA: Danone-Aqua Ubah Logo Demi Masyarakat dan Bumi Sehat
Menjadi B-Corp membuat Danone-Aqua bergabung dengan komunitas bisnis yang berkembang pesat di seluruh dunia dan juga di dalam negeri yang bertujuan menggunakan kekuatan bisnis untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-Aqua) Corine Tap mengatakan, pencapaian itu merupakan prestasi penting bagi pihaknya.
BACA JUGA: Pedagang Lega Aqua Terbukti Bersalah Melakukan Monopoli
“Kini, lebih dari sebelumnya, target kami adalah untuk menjaga standar tertinggi dari komitmen ini. Ini adalah bukti dari perjalanan Danone-Aqua selama 45 tahun di Indonesia yang menyediakan hidrasi yang sehat dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan,” kata Corine, Selasa (27/2).
BACA JUGA: Penyelesaian Aqua vs Le Minerale Harusnya di Luar Pengadilan
Global B-Lab Ambassador Marcello Palazzi menyerahkan sertifikat B-Corp kepada Corine Tap yang mewakili Danone Aqua.
Sebagai sebuah B Corporation, sambung Corine, Danone-Aqua akan meneruskan komitmen untuk memimpin bisnis berkelanjutan dengan menginspirasi dan memfasilitasi aksi kebaikan melalui tiga pilar kebaikan.
“Yaitu kebaikan untuk alam, kebaikan untuk manusia, dan kebaikan untuk masyarakat,” ujar Corine.
Gerakan B Corp™ sendiri diprakarsai oleh organisasi nonprofit B Lab® yang terdiri lebih dari 2.400 perusahaan di lebih dari 50 negara.
Mereka berinovasi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, meningkatkan dampak positif bagi karyawannya serta lingkungan di mana mereka beroperasi. Beberapa perusahaan itu adalah Happy Family, Les Deux Vaches, Danone Spain, Danone Dairy UK dan Aguas Danone Argentina (seluruhnya adalah bagian dari Danone), Patagonia, Ben & Jerrys, Nature & Découvertes atau Veritas.
Vice Chairperson Asia Pasific B-Corp Association Corey Lim mengatakan, setiap perusahaan harus memiliki standar tertinggi dalam tanggung jawab sosial dan pencapaian dalam melindungi lingkungan, juga tansparansi dan akuntabilitas dari dampak bisnisnya.
"Kami ingin menginspirasi pelaku bisnis di seluruh dunia agar peduli dan bertanggung jawab dengan melihat kembali dan mengukur kebijakan perusahaan serta kinerja dalam aspek tata kelola, ketenagakerjaan, masyarakat, lingkungan dan model bisnis dalam sertifikasi B-Corp. Danone-Aqua telah melewati seluruh proses audit sertifikasi dan telah dinilai memenuhi standar," ujar Lim.
Corine menambahkan, sejak awal, pendiri Danone Antoine Riboud dan pendiri Aqua Tirto Utomo sangat percaya bahwa bisnis harus bersinergi dengan kinerja sosial dan lingkungan yang disebut dengan komitmen ganda.
"Merayakan ulang tahun ke-45 Danone-Aqua dengan mendapatkan sertifikasi B-Corp akan menguatkan komitmen kami untuk melanjutkan dan memperbaiki kinerja agar keberadaan kami dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan alam dimana hal tersebut sesuai dengan misi Danone One Planet One Health,“ jelas Corine
Bagi Danone-Aqua, sangat penting untuk mengimplementasikan praktik bisnis berkelanjutan untuk sukses bisnis di masa mendatang.
Menurut Corine, pihaknya sangat percaya bahwa konsumen cenderung membeli produk dari bisnis yang memiliki perhatian kepada sosial dan lingkungan.
Selain itu, tambah Corine, konsumen juga ingin mengetahui praktik bisnis di balik produk yang dihasilkan sebuah perusahaan.
“Karena itu, kami kini bergabung dengan gerakan untuk mengundang pelaku bisnis lain agar turut menjadi agen perubahan dengan menggunakan bisnis untuk kebaikan dan memberikan petunjuk kepada konsumen agar menjadi pembeli yang bertanggung jawab," tambah Corine.
Danone-Aqua memfokuskan praktik bisnisnya berdasarkan pilar kebaikan untuk alam.
Menurut Corine, Danone-Aqua selalu berusaha bertanggung jawab terhadap seluruh dampak bisnisnya melalui pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Caranya dengan mengurangi penggunaan air lebih dari 62 persen sejak 2008, program pengurangan CO2 dengan hasil pengurangan jejak karbon sebesar 29 persen dibandingkan dengan 2010 dan praktik industri ramah lingkungan, serta pengelolaan sampah botol plastik.
Selain itu, Danone-Aqua merupakan pelopor dalam pengelolaan sampah limbah kemasan melalui program Aqua Peduli.
Danone-Aqua juga mengembangkan model sosial-bisnis daur ulang dan menciptakan siklus hidup baru terhadap sampah plastik melalui recycling business unit (RBU) yang telah mengumpulkan lebih dari 12 ribu ton per tahun.
Model pengelolaan sampah plastik ini membawa Danone-Aqua menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah plastik.
Hingga saat ini, Danone-Aqua melanjutkan model sosial-bisnis tersebut dengan menambah jumlah RBU diimbangi dengan peningkatan kapasitas produksinya hingga mengembangkan bank sampah induk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan
Mengenai pilar kebaikan untuk manusia, Danone-Aqua berkomitmen untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat.
Insiatif ini dimulai dengan memberikan kepada karyawannya jaminan kesehatan berupa asuransi dan fasilitas kesehatan yang baik, cuti melahirkan enam bulan kepada karyawan perempuan dan sepuluh hari pada laki-laki.
Danone-Aqua juga memberikan edukasi hidrasi sehat melalui program Ayo Minum Air (AMIR) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Indonesia Hydration Working Group (IHWG).
Tentang kebaikan untuk komunitas, Danone-Aqua ingin keberadaannya membawa dampak yang positif bagi masyarakat sekitar.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan program peningkatan akses air bersih dan penyehatan lingkungan/WASH yang dimulai sejak tahun 2006 dan sudah berhasil memberikan manfaat kepada lebih dari 135 ribu jiwa. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuasa Hukum Tirta Investama Sesalkan Putusan KPPU
Redaktur & Reporter : Ragil