jpnn.com, JAKARTA - Salah satu anggota tim pencari fakta (TPF) kasus penyiraman air keras Novel Baswedan, Prof Hermawan Sulistyo memastikan mereka telah bekerja keras selama enam bulan belakangan.
Dia membantah tudingan TPF yang dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian itu hanya diam dan berleha-leha atau bahkan pelesiran hingga piknik di lapangan.
BACA JUGA: TPF Novel Baswedan Serahkan Ratusan Lembar Hasil Kerja ke Kapolri
“Kami juga melakukan pekerjaan kami sendiri. Jangan dikira kami jalan-jalan piknik lalu enggak kerja. Enak saja. Kami tiap hari kerja,” tegas dia di Mabes Polri, Selasa (9/7).
BACA JUGA: TPF Novel Baswedan Serahkan Ratusan Lembar Hasil Kerja ke Kapolri
BACA JUGA: Enam Bulan Ungkap Peneror Novel, TPF Garap Komjen
Menurut Hermawan, pihaknya bekerja sama dengan anggota TPF yang berasal dari Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tim pakar pun sangat terbuka dengan tim dari Polri dan KPK terlebih untuk data kepentingan penyidikan kasus.
Namun, pihaknya masih enggan membuka apakah dari hasil pemeriksaan tim pakar telah mengarah kepada pelaku utama atau tidak. “Ya itu sudah masuk materi perkara yang kami sampaikan ke Kapolri, enggak bisa (dibuka sekarang),” tambah Hermawan.
BACA JUGA: Ah Ternyata Satgas Gagal Ungkap Kasus Novel Baswedan
Dia hanya memastikan, pelaku dalam kasus ini lebih dari satu orang. “Judulnya saja kan pengeroyokan. Emang mengeroyok satu orang?,” imbuh Hermawan. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernah Garap Novel Baswedan, Perwira Polri Ini Dinilai Tak Layak Pimpin KPK
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan