JAKARTA - Tim Pencari Fakta (TPF) yang akan dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan maksud melacak kecurangan Pemilu ternyata ditanggapi sumirTim itu dituding hanya cara KPU untuk meredam suara-suara yang menudingi pelaksanaan Pemilu diwarnai kecurangan.
Forum Antar Parpol menilai Tim Pencari Fakta bukanlah upaya untuk memecahkan masalah
BACA JUGA: Sesepuh Golkar Minta Rapimnassus Libatkan DPD II
"Itu hanya untuk meredam (tudingan Pemilu curang)BACA JUGA: Mendagri Terancam Dipidanakan Kasus DPT
," ujar Koordinator Advokasi Forum Antar Parpol, Mahendradatta di Jakarta, Minggu (19/4).Menurutnya, KPU seharusnya lebih mengedapankan upaya pemecahan masalah, seperti memebanahi agar persoalan Daftar pe,ilih menjadi lebih baik dan kecurangan lainnya tidak terulang lagi
BACA JUGA: KPU Bolehkan Capres Gelar Rapat Umum
Kalau sekedar itu (Tim Pencari Fakta) nanti muspro (mubazir)," ucapnya.Sedangkan Wakil Sekjen Partai Golkar Rully Chairul Azhar menilai Tim itu hanya akan menambah beban kerja KPUPadahal, kata Rully, KPU sudah disibukan dengan jadwal Pilpres"Jadwal pemilu sangat ketat harusnya KPU jangan menambah beban kerjanya dengan membentuk TPF ini," ulasnya.
Lebih lanjut Rully merincikan, untuk menyelesaikan tindak pidana pemilu saja membutuhkan waktu 23 hari sejak dilaporkanSementara pada waktu yang bersamaan, KPU harus menyelesaikan berbagai persiapan Pilpres seperti pemutakhiran data pemilih, penetapan DPT Pilpres dan persiapan Pilpres lainnya
Sama halnya dengan tudingan Mahendradatta, Rully justru menuding Tim bentukan KPU itu hanya untuk menutupi buruknya kinerja KPU, terutama karena buruknya hubungan antara lembaga penyelenggara pemilu itu dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary menatakan bahwa dari hasil rapat pleno KPU telah disepakati pembentukan Tim Pencari Fakta yang akan menginvestigasi kecurangan Pemilu legislatif laluMenurut Hafiz, Tim tersebut akan menelusuri berbagai hal yang dinilai dapat megakibatkan kecurangan. “Kita perlu mencari fakta siapa yang dituding curang, apa masalahnya dan seperti apa bentuk kecurangannya,” ujarnya.
Hafiz juga menegaskan, pembentukan TPF itu bukan lantaran untuk merespon persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dianggap sebagai salah satu bentuk kecurangan Pemilu”Tetapi semua hal yang dipandang menyebabkan kecurangan, dapat ditelusuri,” tandasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Faksi Non JK Usulkan Sultan-Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi