JAKARTA - Utang PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) ke Pertamina yang jumlahnya sekitar USd 250 juta tak kunjung selesaiSemestinya pemerintah berani mengambil langkah menyerahkan TPPI ke Pertamina
BACA JUGA: Indosat Tekan Beban Usaha
Premis tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Said Didu di Jakarta, Selasa (16/8)."Sebab hulu dan hilirnya atau bahan baku dari Pertamina dan produknya dibeli dan kita memerlukan industri petrokimia, ada baiknya dipertimbangkan agar TPPI dibeli saja oleh Pertamina
Ia mengemukakan, Kementerian BUMN dengan Kementerian Keuangan pernah membahas secara informal soal alternatif penjualan TPPI ke Pertamina pada tahun 2007-2009, namun belum diseriuskan
BACA JUGA: Antisipasi Krisis Global, BI Borong SBN
Saat ini TPPI dimiliki oleh Tuban Petro dengan saham 59,5 persen"Hingga saat ini, saya belum mengerti kenapa skema yang dipilih untuk menyelesaikan TPPI mengundang kembali pemilik lama, bukan diserahkan ke Pertamina," kata Said.
Said mengemukakan, jika TPPI kembali gagal membayar utangnya sesuai dengan kesepakatan, sebaiknya TPPI diserahkan ke Pertamina dengan pertimbangan: Indonesia atau negara membutuhkan industri petrokimia sebagai industri dasar Pertamina akan dapat mengembangkan idustri hilir untuk memenuhi kebutuhan Indonesia
BACA JUGA: Besarnya Cicilan Utang Harus Dipersoalkan
(lum)BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Tidak Persoalkan Subsidi Listrik Dipangkas
Redaktur : Tim Redaksi