jpnn.com - jpnn.com -Dina, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Km 8 (depan tempat pijat Galaxy) Sorong, Papua Barat bernasib nahas. Dia meregang nyawa akibat luka tikaman di perut sisi kanannya, Jumat (20/1) pukul 00.05 WIT.
Tikaman pisau yang mengenai ginjal membuat Dina mengalami pendarahan hebat hingga nyawanya tak bisa diselamatkan tim medis RSUD Sele be Solu.
BACA JUGA: Kado dari Bram Atururi: Pemekaran Papua Barat Daya
Menurut keterangan keluarga, Indah, kejadian yang menimpa Dina terjadi pada Kamis (19/1) pukul 20.00 WIT. Saat itu ia melihat Dina telah bersimbah darah di ambang pintu rumah. Di samping korban ada sang suami, Rahman dan kedua putra korban yang masih balita.
“Darah sudah banyak di perutnya, saya bingung. Jadi saya langsung telepon kakak (Mega-red) untuk datang. Karena kami mau bawa ke rumah sakit, tapi tidak ada uang juga,” tutur Indah seperti dilansir dari Radar Sorong.
BACA JUGA: Mabuk, Pak Kepsek Rusak Rumah Anak Kepala Adat
Mega yang tiba dengan sepeda motor langsung berinisiatif untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. Korban lalu dibawa ke RS Mutiara oleh Rahman dan tetangganya dengan sepeda motor. Sayang, pihak rumah sakit tidak bisa menangani korban karena tidak ada dokter spesialis bedah. “Terus korban dirujuk ke rumah sakit umum Sorong,” kata Mega.
Korban lalu dibawa ke RSUD Sorong dengan mobil ambulans RS Mutiara. Di sepanjang perjalanan wajah Dina telah pucat. namun, ia sempat bercerita singkat dengan Mega. Kepada Mega korban berkata bahwa ia secara tak sengaja terkena tikaman pisau yang dipegang oleh putranya Awal yang berusia 3 tahun.
BACA JUGA: Bocah 5 Tahun Diperkosa, Dibunuh, Dibenamkan ke Lumpur
“Dia bilang, anaknya ada pegang pisau. Terus tiba-tiba anaknya terpeleset, pisaunya kena ke dia. Itu yang almarhumah bilang ke saya,” kata Mega terisak.
Pukul 23.00 WIT, lanjut Mega korban tiba di RSUD Sele be Solu. Pihak medis lantas memberikan pertolongan pertama terhadap korban. Namun kepada pihak keluarga tim medis mengungkapkan kondisi korban sangat kritis. Selain terlambat mendapatkan pertolongan, luka tusukan mengenai ginjal. "Namun tepat jam 12 malam, dia sudah tidak ada. Kasian, dia anak baik,”kata Mega.
Pukul 01.00 WIT jenasah Dina dibawa ke rumah yang baru ditinggali Dina dan keluarga selama dua bulan. Dina dan suaminya baru tinggal di Kota Sorong sejak November 2016. Mereka ke Kota Sorong untuk mengadu nasib. Namun sayang, takdir berkata lain. Baru dua bulan di Sorong terjadi peristiwa ini.
Suami korban kemarin diamankan di Polres Sorong Kota. Rahman diamankan untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus yang menimpa istrinya. Mega berharap, apa yang dikatakan Dina padanya sebelum ia wafat benar. Bahwa ia secara tak sengaja terkena tusukan pisau yang dipegang oleh putranya.
Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Fernando Saragi yang dikonfirmasi Radar Sorong membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya kejadian penikaman yang menewaskan IRT. Ia juga telah mengamankan suami korban untuk menjalani pemeriksaan di Polres Sorong Kota. (ayu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Rumah Milik Pembunuh Bocah 5 Tahun Ludes Terbakar
Redaktur & Reporter : Adek