Transaksi Derivatif, Indosat Rugi Kurs Rp885 M

Jumat, 27 Februari 2009 – 08:23 WIB
JAKARTA- Fluktuasi kurs nilai tukar rupiah satu persatu menggulung kinerja keuangan emiten-emiten yang melantai di pasar modalSetelah Bank Danamon dan Elnusa secara resmi mengumumkan kerugian derivatifnya, kini giliran emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) tercatat mengalami kerugian kurs sebesar Rp 885,7 miliar pada 2008

BACA JUGA: Northstar Ikut Masuk Trikomsel


   
Nilai tersebut berarti melonjak kurang lebih lima kali lipat lebih dari kerugian kurs pada tahun sebelumnya yang hanya dilevel Rp 155,3 miliar
Jumlah kerugian tersebut berdampak negatif terhadap pencapaian laba perseroan.
     
Direktur Keuangan ISAT Wong Heang Tuck menjelaskan bahwa akibat kerugian kurs tersebut, laba bersih perseroan pada 2008, laba bersih ISAT dibukukan turun 8 persen dari 2007 menjadi Rp 1,878 triliun.
     
"Selain karena rugi kurs yang cukup besar, peningkatan beban bunga menjadi sebesar Rp 1,858 triliun di 2008, melonjak 30,1 persen dibanding tahun 2007 sebesar Rp 1,428 triliun," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta Kamis (26/2).
     
Akibat dua peningkatan di dua pos tersebut, perseroan membukukan beban lain-lain sebesar Rp 2,408 triliun di 2008, melonjak 51,5 persen dibanding tahun 2007 sebesar Rp 1,590 triliun.
     
Peningkatan tersebut telah memangkas perolehan laba bersih ISAT tahun 2008

BACA JUGA: Ekonomi Singapura sudah Masuk Jurang Resesi

Kendati demikian, perseroan masih membukukan keuntungan atas transaksi derivatif sebesar Rp 136,6 miliar di 2008, naik 100,8 persen dibanding tahun 2007 sebesar Rp 68 miliar
"Total hutang per 31 Desember 2008 sekitar Rp 21,76 triliun

BACA JUGA: Bank Bukopin Syariah Berkomitmen Buka 50 Kantor Baru

Komposisinya 51 persen dalam rupiah, sedangkan 49 persen dalam dolar AS," jelasnya.
     
Mengacu pada angka tersebut, total utang rupiah ISAT sekitar Rp 11,097 triliun, sedangkan utang dolar AS sebesar Rp 10,662 triliun (setelah dikonversi ke rupiah)"Sekitar 52 persen dari utang dolar AS dan hutang obligasi dolar AS telah di-hedging di kisaran Rp 9.500Hedging terutama dilakukan untuk utang obligasi dolar AS," pungkasnya(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Pajak Karyawan untuk Gaji di Bawah Rp5 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler