Transaksi Saham di Lantai Bursa Semakin Cepat

Jumat, 10 Agustus 2018 – 02:16 WIB
Beberapa nilai saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto dok Yessy Artada/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Transaksi saham di lantai bursa kini lebih cepat setelah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memperkenalkan The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) Next Generation (Next-G).

C-BEST Next Generation memiliki kemampuan menampung lebih banyak investor di pasar modal.

BACA JUGA: Anak Perusahaan Pelindo II Melantai di Bursa Efek Indonesia

”C-BEST Next Generation direncanakan dapat mengakomodasi kurang lebih sepuluh juta investor pasar modal,” tutur Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/8).

C-BEST merupakan platform elektronik terpadu yang telah mendukung aktivitas penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan sejak 2000.

BACA JUGA: Saham BTN Masih Prospektif untuk Dikoleksi

Yakni, pada saat implementasi perdagangan tanpa warkat (scripless).

Menurut Friderica, mengacu pada single investor identification (SID) per akhir Juli 2018, jumlah investor tercatat 1.369.810 atau meningkat 387 persen.

BACA JUGA: Melantai di Bursa, Anak Usaha Grup MAP Raih Rp 897 Miliar

Pada 2017 lalu, total penyelesaian transaksi bursa melalui C-BEST sebesar 2,84 triliun unit dengan frekuensi 74,3 juta.

”Jumlah ini meningkat dari 2016, dengan jumlah penyelesaian transaksi 1,92 triliun unit dengan frekuensi 64,9 juta,” kata Friderica.

Direktur KSEI Syafruddin menambahkan, pengembangan C-BEST Next-G akan menghadirkan performa yang lebih tinggi dan lebih terintegrasi dengan aplikasi pendukung lainnya.

Dia menjelaskan, jumlah pemrosesan penyediaan transaksi pada C-BEST Next-G meningkat lebih dari enam kali lipat kapasitas sebelumnya.

Yakni, dari 3.000 menjadi 20.000 penyelesaian transaksi per menit. Selain itu, desain sistem sudah mendukung pengembangan lebih lanjut terkait penerapan standar-standar internasional seperti ISO 20022.

”Sistem baru ini juga siap untuk penyimpanan tipe efek baru seperti surat utang perpetual dan subrekening khusus syariah,” kata Syafruddin. (ken/c10/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Iklim Politik, BEI Turunkan Target Jumlah Emiten


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler