Prestasi mentereng kembali ditorehkan putra IndonesiaPada 11-14 Oktober, Tri Joko Rubiyanto menyabet jawara desain aplikasi iPad sejagat yang dihelat di Metro-Goldwyn-Mayer (MGM) Mirage, Las Vegas, Amerika Serikat.
---------------------------------------------
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
---------------------------------------------
Di dunia maya, nama Tri Joko Rubiyanto dikenal dengan nama djackmania
BACA JUGA: Kisah sang Legenda Pop Rinto Harahap setelah Sembuh dari Stroke
Nama itu dipilih bukan lantaran dia penggemar klub sepak bola asal ibu kota, PersijaBACA JUGA: Guangzhou, Kota Berpenghuni 14 Juta Jiwa Tanpa Kemacetan
"Karena tinggalnya di Jakarta, sekalian saja djackmania," kata Jack saat ditemui di tempatnya bekerja di sebuah kantor agen periklanan di kompleks Timah, Pancoran, Jakarta Selatan, pekan lalu.Ruangan kerja Jack cukup sederhana
BACA JUGA: Menyaksikan secara Langsung Pembebasan Aung San Suu Kyi
Dinding selatan ruangan terdapat jendela kaca berhadapan dengan pepohonan akasia yang lumayan tinggiRuangan mungil di lantai 2 itu pun menjadi cerah dan segerTidak sumpek meski AC dimatikan.Saat ditemui Jawa Pos, Jack sedang mengutak-atik iPadPerangkat terbaru produksi Apple Incitu dibungkus selubung kain yang membuatnya terlihat eye-catchingBeberapa kali dia me-nutul-nutul dan menggesek-gesek layar perangkat anyar itu dengan tangannya.
Jack lantas membuka sebuah desain aplikasi dan memamerkan kepada Jawa PosDesain itu dibuat untuk perusahaan dengan merek dagang Ferguson, sebuah produsen peralatan dapur dan rumah tangga yang kondang di negeri BaratSeparo layar digunakan untuk gambar keran airJack menggunakan warna dominan hitam dan hijau gelap"Biar kelihatan mewahIni kan merek high endJangan pakai warna terlalu cerah," ujarnya mulai nge-tips.
Lelaki gondrong itu lantas "mencolek" salah satu menu di baris bawahDi laman kedua itu Jack tetap memadukan warna hijau gelap dan hitamGambar-gambar peralatan ledeng dia bikin simpel dan tidak terlalu ramaiSatu frame, satu jenis peralatan ledengRapi dan spesial.
Dua laman itu memang sederhanaTapi, dua laman tersebut sudah cukup untuk membawa lelaki kelahiran Ngawi, Jawa Timur, tersebut menyabet jawara Kompetisi Studio 2010 TopCoder Open (TCO), turnamen pemrograman komputer dan desain kreatif kompetitif terkemuka duniaJack meraup hadiah duit USD 200 ribu (sekitar Rp 1,8 miliar dengan kurs USD 1 = Rp 9.000)."Tapi, pajaknya banyakDipotong sana sini menjadi tinggal USD 150 ribu," katanya dengan dahi bekernyitBerarti, jika dirupiahkan, potongannya Rp 450 juta (USD 50 ribu).
Lomba tahunan itu diadakan TCO melalui situs topcoder.comTCO tidak semata mengadakan lombaSitus itu bekerja sama dengan sejumlah merek dagang internasional yang langsung membeli kreativitas para jawara jika desainnya pas.
Jenis lomba yang diadakan TCO pun beragamMulai pemrograman, arsitektur, hingga desain grafis untuk website dan aplikasi iPadNah, khusus yang disebut terakhir, menurut TCO sebagai kompetisi studioKompetisi tersebut diikuti ribuan peserta dari seluruh duniaAwalnya, para peserta diseleksi secara online selama empat bulanMereka harus mengumpulkan poin-poin dari setiap desain yang mereka serahkan.
Setelah lulus seleksi, 14 orang akan dibawa ke babak semifinal dan finalDua babak penentuan itu digelar di MGM Mirage di Las Vegas, Amerika SerikatPenentuan juara berlangsung singkatHanya lima hari mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober lalu.
Di babak semifinal, 14 peserta dibagi dua grupDi setiap grup, tiga teratas akan dibawa ke finalEnam peserta itulah yang bakal bertempur memperebutkan trofi bergengsi bagi para desainerJack bersaing dengan semifinalis dan finalis dari beberapa negaraDi antaranya, Venezuela, Filipina, India, Hongkong, Australia, Denmark, plus tiga rekan dari Indonesia.
Babak final, kata Jack, merupakan babak yang paling menegangkanDia memiliki nilai yang sama kuat dengan Dale Napier, peserta dari AustraliaNamun, juri akhirnya memilih karya Jack sebagai jawara Kompetisi Studio 2010"Rasanya banggaBerkali-kali saya ikut lomba ini, tapi tidak pernah juaraAkhirnya juara sekarang," kata lelaki 34 tahun lulusan Jurusan Teknik Elektro ITS itu lantas tersenyum(c4/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menara Mesjid Itu Dulunya Juga Mercu Suar
Redaktur : Tim Redaksi