Truk Terbalik Hantam Avanza, Sopir Terjepit

Minggu, 25 Mei 2014 – 13:42 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Truk bernopol KT AB8105 CD, yang dikemudikan Ahmad (30), terbalik setelah tidak kuat menanjak lalu mundur dan menabrak Toyota Avanza bernopol KT 1627 MO, yang dikemudikan Paulus (30), warga Sungai Siring.

Kecelakaan terjadi di Jalan Poros Samarinda-Bontang, tepatnya di RT 40 Kelurahan Lempake, Sabtu (24/5) sekitar pukul 11.00 Wita. Akibatnya Achmad sempat tak sadarkan diri akibat terjepit di antara setir mobil dan kursinya.

BACA JUGA: Wanita Hamil Tewas Dibantai Tetangga Sendiri

Saat kejadian kondisi lalu lintas dari arah Bontang menuju Samarinda tidak terlalu padat. Setelah melewati Kebun Raya Samarinda (KRS), truk asal Malinau tersebut melaju dengan harapan bisa naik di tanjakan selanjutnya dari arah Bontang menuju Samarinda. Namun ketika nyaris mencapai puncak, truk yang mengangkut pakan ternak tersebut tiba-tiba mundur dengan cepat.

Dua mobil di belakangnya segera menghindari dengan mengambil jalur kanan. Sementara Toyota Avanza yang berada di urutan ke tiga, juga hendak mengambil jalur kanan. Namun usaha Paulus tak membuahkan hasil. Bagian kanan belakang truk menghantam dengan keras, sehingga Paulus bersama keluarganya, Martha dan Satria di mobil Avanza ikut terseret dan akhirnya ikut terbalik.

BACA JUGA: Korban Trauma Digarap Pekerja Panti Berulang Kali

Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras, berhamburan keluar. Sebagian menolong Paulus dan keluarganya, sementara yang lain membantu Ahmad. Warga panik karena tidak bisa mengeluarkan Ahmad dari truknya. Jalan satu-satunya yang saat itu dianggap paling cepat, yakni merusak kaca depan truk. Setelah kaca dirusak, Ahmad bisa ditolong meski masih sedikit sulit.

“Saya sedang ngelas, tiba-tiba ada mobil nabrak pagar saya,” kata Andi, tukang las yang rumahnya jadi korban.

BACA JUGA: Tiga Bulan Menganggur, Zubhan Curi Motor

Melihat Ahmad tidak sadarkan diri, warga membawa Ahmad ke RSUD AW Sjahranie. Meski sebenarnya tidak ada luka ataupun darah yang keluar dari bagian tubuh Ahmad, namun warga tetap khawatir dengan kondisi sang sopir. Paulus dan keluarganya yang lebih dulu berhasil keluar, mendapatkan perawatan  di rumah warga. Beberapa bagian wajah baik Paulus, Martha dan Satria lecet dan memar.

“Kami juga sudah mau menghindar. Makanya dia tabrak tepat bagian tengah mobil,” ungkap Paulus.  

Kecelakaan yang dialami Ahmad rupanya tidak hanya di lokasi tersebut. Sebelumnya, Ahmad juga sempat mengalami hal serupa di Gunung Tangga, Kelurahan Sungai Siring. Di sana truk Ahmad mundur dan menabrak Bus Jahe Raya bernopol KT 7479 BR, jurusan Samarinda-Bontang yang dikemudikan Sahrani. Bus bermuatan 20 penumpang tersebut rusak dibagian depan. Kaca depan retak dan nyarsi pecah.

Sebenarnya saat kejadian pertama, Sahrani sudah mengingatkan Ahmad untuk tidak melanjutkan perjalanannya. Sebab Ahmad beralasan rem truknya sedang blong. Mendengar penjelasan tersebut, Sahrani memintanya ikut di bus dan meninggalkan truknya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama.

“Tapi dia ngotot dan tetap melanjutkan perjalanan. Saya sudah bilang truk ini tidak bisa jalan dengan kondisi begini. Karena dia tetap mau jalan, makanya saya minta teman dia (Amran, Red) ikut saya,” tutur Sahrani.

Masih di TKP, Amran membenarkan penjelasan Sahrani. Ditambahkannya, Amran dan Ahmad sedang dalam perjalanan dari Malinau ke Samarinda sejak Jumat pagi lalu. Namun baru tiba di TKP kemarin siang. Dalam perjalanan, semua berjalan normal. Tidak ada hal yang dikeluhkan, termasuk keduanya sedang dalam kondisi sehat dan tidak mengantuk.

“Tak tahu juga kenapa tiba-tiba rem blong,” ujarnya.

Setelah insiden tersebut, arus lalu lintas jadi terhambat. Bahkan terjadi kemacetan panjang mencapai 2 Km dari arah Samarinda menuju Bontang dan sebaliknya. Pengendara harus bersabar, karena bergantian melewati TKP.

“Insiden tersebut langsung ditangani anggota yang sedang piket jaga di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT). Selanjutnya langsung ditangani unit kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) Polresta Samarinda,” pungkas Kapolsekta Samarinda Utara AKP Ervin Suryatna.(sal/upi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lamaran Kerja Ditolak, Langsung Curi Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler