PULANG PISAU - Tri Utami (25) ditemukan bersimbah darah di bawah pohon dekat rumahnya lantaran banyaknya luka tusukan yang bersarang di tubuhnya.
Warga Desa Tahai Kecamatan Maliku itu dibunuh Gunadi Tramina Putra (33) yang juga tetangga korban. Motif pembunuhan sendiri masih diselidiki Polsek Maliku dan Polres Pulang Pisau. Namun informasi yang dihimpun Kalteng Post (JPNN grup) dari keluarga dan tetangga korban, bahwa pembunuhan itu terjadi saat warga hendak menjalani salat Jumat (23/5).
Pada saat itu korban tinggal di rumah bersama anak dan bapak mertua yang sedang mandi di depan rumah. Tak jelas asal mula kejadian, namun dari beberapa keterangan pelaku langsung masuk ke rumah dengan membawa semacam badik atau pisau.
Tanpa basa-basi langsung menghujamkan pisau ke tubuh Tri Utami yang kerap disapa Uut. Korban sempat melawan dan berusaha lari ke belakang rumah, sedangkan anaknya Via yang berusia tujuh tahun lari melalui pintu depan.
BACA JUGA: Korban Trauma Digarap Pekerja Panti Berulang Kali
Apes bagi Uut yang dikabarkan tengah hamil tiga bulan itu, saat berusaha kabur ia terjatuh. Gunadi yang terus mengejar dengan leluasa menghujamkan beberapa tusukan. Bahkan saat korban sempat terduduk di bawah pohon.
Gunadi kembali melayangkan pukulan dengan menggunakan kayu galam yang dibawa ke kepala Uut hingga tersungkur dan tewas di tempat.
BACA JUGA: Tiga Bulan Menganggur, Zubhan Curi Motor
Tetangga korban, Suyanto mengatakan, pelaku memang telah lama mengidap gangguan jiwa. Namun, dirinya tidak menyangka Gunadi melakukan perbuatan seperti itu. Pelaku juga sempat mau bunuh diri dengan menegak racun usai melakukan pembunuhan, tetapi nyawanya tertolong karena diketahui warga.
"Memang belum lama pelaku mengalami gangguan kejiwaan tetapi kami tidak tau mengapa pelaku sampai berbuat begitu dengan tetangga sendiri. Bahkan mertua korban masih merupakan keluarga pelaku,"ÃÂ terang Suyanto, kemarin (24/5).
BACA JUGA: Lamaran Kerja Ditolak, Langsung Curi Motor
Masih kata Suyanto, pada saat kejadian suami korban juga tidak berada di rumah karena bekerja di perusahaan batu bara di Kabupaten Barito Utara.
Kapolsek Maliku Ipda Sofyan Baslan yang ditemui pelaku mengatakan pihaknya sementara masih belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut karena petugas masih melakukan penyidikan.
"Mertua korban saat kejadian tidak bisa berbuat banyak memberikan pertolongan karena kondisinya yang sudah lanjut, bahkan mertua korban sempat diancam pelaku," kata Sofyan.
Dia juga membenarkan bahwa pelaku sempat meminum racun, tetapi perbuatan itu diketahui oleh warga sehingga sempat mendapat pertolongan dan nyawanya selamat. Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres Pulang Pisau.
"Korban ditusuk dengan menggunakan pisau yang menjadi barang bukti bersama kayu galam. Masalah pelaku apakah benar mengalami gangguan kejiwaan, nantinya akan diproses lebih lanjut," papar Sofyan.
Ia mengatakan jasad korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Desa Mentaren II Rei VIII Kecamatan Kahayan Hilir untuk dikebumikan hingga menunggu suami korban datang dari luar kota.(was)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plat Kendaraan Palsu, Lambang Dirlantas dari Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi