Tujuh Terduga Teroris dari Satu Sekolah

Rabu, 26 Januari 2011 – 06:01 WIB
Densus 88 menangkap Tri Budi di desa Jomboran, Klaten, Jawa Tengah, kemarin (25/1). Foto: Kusumasari Ayuningtiyas/Radar Jogja

KLATEN - Penangkapan terduga teroris di Klaten kemarin (25/1) mengejutkan banyak pihakKarena dalam waktu sekitar tiga jam ada lima lokasi yang berhasil digrebek tim densus  88 Mabes Polri.  Yang lebih mengejutkan lagi tujuh orang yang diamankan berasal dari satu sekolah yaitu SMKN 2 Klaten.

Dua orang  yaitu Joko Lelono dan Arga Wiratama masih berstatus pelajar dari sekolah tersebut

BACA JUGA: Demi HAM, Gubernur DIY Harus Dipilih

keduanya sedang menjalan praktek kerja lapangan (PKL) di Solo
Pada pertengahan  Februari nanti baru selesai.

Kepala SMKN 2 Klaten Muhammad Soleh mengatakan, dua orang yaitu Joko Lelono dan Arga Wiratama tercatat sebagai siswa jurusan teknik elektro

BACA JUGA: Ical Klarifikasi Lapindo dan Gayus

Untuk lima orang yang lain apakah merupakan alumni SMKN 2 Klaten masih akan koordinasi dengan polisi
"Kalau yang lain kami belum bisa memberikan keterangan resmi

BACA JUGA: MKH Evaluasi Hasil Pemeriksaan

Karena besok (hari ini) rencana kami akan minta keterangan pada polisiYang sudah jelas adalah dua orang masih tercatat sebagai siswa di sekolah kami," ujarnya.

Selain koordinasi dengan polisi, sekolah  juga pengecekan juga akan dilakukan pada buku alumni SMKN 2 Klaten.  Tujuannya untuk mencocokan data   yang diperoleh dengan daftar alumni.

Namun penelusuran Radar Solo (grup JPNN) di lapangan cukup membuktikan bahwa lima orang yang juga ditangkap Tim Densus 88  merupakan alumni SMKN 2 KlatenUntuk Tri  Budi Santosa lulus sekolah setahun yang laluDia sekarang bekerja di sebuah perusahaan jamu herbal di Dusun Krapyak, Desa Merbung, Kecamatan  Klaten Selatan.

Sedangkan untuk, Agung dan dua temannya juga samaMereka baru lulus sekitar setahun yang laluSelama ini Agung oleh tetangga dikenal sebagai anak yang pendiamKesehariannya adalah bekerja sebagai tukang batu"Dia lulusan SMKN 2 Klaten baru tahun lalu selesai sekolahKami juga kaget dengan keterlibatan dia dalam jaringan seperti ini (teroris)," ujar Sunarto salah satu tetangga.

Tidak hanya kepala sekolah yang terkejut, Plt Camat Klaten Tengah Lilis Yuliati juga sangat kaget saat mendengar kabar bahwa ada dua warga di wilayahnya ditangkap polisiSaat itu dia sedang rapat di kantor"Setelah mendapat kabar saya langsung meluncur ke lokasi kejadianSaya kira hanya satu lokasi di BuntalanTernyata satu jam kemudian ada lagi di Desa Jomboran," ujarnya.(oh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taman Nasional Rawa Aopa Diusulkan Jadi Ladang Tebu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler