Tukang Cat Terhempas dari Lantai Tiga, Kepala Retak

Jumat, 22 Juli 2016 – 08:07 WIB
Korban tewas. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - PADANG - Seorang buruh bernama Sunaryo, 60, meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian 10 meter.

Dia terhempas dari lantai 3 Gedung LP3I Center yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumbar.

BACA JUGA: Di Desa Inilah Santoso Akan Dikubur

Korban mengalami kaki kiri patah, bahu kanan patah, dan bagian kepala belakang retak. 

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), siang itu korban bekerja bersama anaknya Sugianto, 39.

BACA JUGA: 150 Ribu Hektare Lahan Jadi Sengketa Indonesia dan Malaysia

Jelang waktu Shalat Zuhur hampir masuk, Sugianto meminta bapaknya turun dan beristirahat. Namun, sang ayah bersikukuh melanjutkan pekerjaan. Dia lalu meninggalkan ayahnya untuk beli nasi. 

“Saya sudah dua kali suruh papa menghentikan pekerjaan, karena waktu zuhur mau masuk. Tapi, papa tidak menghiraukannya,” kata Sugianto sambil mengusap air mata ketika ditemui di RS Ibnu Sina.

BACA JUGA: Hihihi, HP Istri Personel TNI Disidak, Siapa Tahu Ada Pokemon Go

Fandi, 22, karyawan distro yang berada di samping lokasi mengatakan, Sunaryo terjatuh sambil memegang alat pengecat dinding sepanjang 3 meter. 

“Saya kaget mendengar bunyi benda jatuh. Ketika saya lihat keluar, ternyata ada tukang terkapar di halaman depan gedung dengan darah berceceran. Saya hampiri korban ternyata tidak bernyawa lagi,” terangnya.

Fandi bersama beberapa warga langsung mengevakuasi korban dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tidak lama berselang, datang Kapolsek Nanggalo AKP Gusdi bersama anggota melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP).

Setelah olah TKP, petugas meminta keterangan para saksi mata. Sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina.

Pengakuan pemilik gedung, Suryani Rosadi mengatakan, Sunaryo telah lama bekerja mengecat gedungnya. “Ketika bulan puasa, korban mendatangi saya untuk meminta pekerjaan pengecatan tersebut, ya saya iya kan dan korban melakukan pengecatan itu,” katanya.

Kapolsek AKP Gusdi mengatakan akan menyelidiki kejadian tersebut. “Walau pihak keluarga korban tidak menuntut dan menolak dilakukan otopsi, kita tetap akan menyelidiki penyebab peristiwa tersebut,” jelas Kapolsek. (e/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akal-akalan Kepala KUA Terbongkar, Sudah Jutaan Rupiah Ditilap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler