jpnn.com, PALEMBANG - Bank Indonesia (BI) bersama enam perbankan lainnya mengoperasionalkan mobil bank keliling untuk melayani penukaran uang pecahan jelang Lebaran.
Senin (12/6) kemarin, sudah dimulai di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. Jadwal pelayanan ini akan kembali dibuka pada 15, 19, dan 22 Juni di tempat yang sama, pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.
BACA JUGA: 20 Terduga Preman yang Terjaring Razia Dijemur di Mako Polda Sumsel
“Tidak ada persyaratan, hanya (setiap orang) jumlahnya dibatasi maksimal Rp3,8 juta,” ujar Hari Widodo, deputi direktur Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah VII Sumsel seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Untuk melayani masyarakat, Kantor BI Perwakilan Sumsel bekerja sama dengan enam bank. Yakni, Bank Sumsel Babel, Mandiri Syariah, BRI, BNI, Permata Bank, dan BCA. Dalam sehari, disiapkan sekitar Rp2 miliar lebih uang pecahan.
BACA JUGA: Jika Ingin Menang Lawan Persija, SFC Harus Melakukan Satu Hal Ini
“Setiap mobil menyiapkan Rp300 juta, terdiri pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu, dan Rp1.000,” tambah Hadi.
Ditambahkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel menghadapi Idulfitri, BI Perwakilan Sumsel menyiapkan Rp808 miliar uang pecahan.
BACA JUGA: Satu Pelaku Pencurian Mesin ATM Berisi Rp800 Juta Diciduk, 4 Lainnya Buron
Kepala Divisi KUR dan Penukaran Uang Rupiah, M Seto Pranoto, menambahkan dilihat dari antusias dari masyarakat, cukup tinggi yang menukarkan uang pecahan untuk lebaran.
“Sejak pagi sudah antre,” tuturnya.
Mengenai jumlah yang pecahan yang disiapkan dibandingkan tahun lalu, mengalami kenaikan. Sebab menurutnya perekonomian saat ini sedang tumbuh, sehingga kebutuhan bertransaksi lebih banyak.
Namun dia mengimbau masyarakat menjaga rupiah, jangan berlebihan dalam berbelanja sehingga tidak menekan harga karena orang lain juga ingin membeli kebutuhan yang sama.
Bagi mereka yang menemukan uang lusuh, dapat ditahan atau langsung ditukar ke bank. Uang juga jangan dicoret karena jika sudah dicoret kategorinya sudah tidak layak edar, meskipun masih diterima saat bertransaksi.
Ismail warga Kenten, mengaku sengaja datang ke BKB untuk menukar uang pecahan. Dia banyak mendapat titipan saudaranya untuk uang tunjangan hari raya (THR), totalnya Rp4 juta. Menukar dengan pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu.
Sebelumnya, dia berniat ke bank di kawasan Kenten, tapi belum melayani penukaran uang. “Tidak lama antre, sudah bisa tukar uang karena tidak terlalu ramai," katanya. (uni/air/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buseeet, Mesin ATM Raib Digondol Maling, Uang di Dalam Hampir 1 Miliar
Redaktur & Reporter : Budi