Tumpahan Lumpur Memakan Korban, Warga Demo Minta Proyek Dihentikan

Selasa, 13 Agustus 2019 – 06:35 WIB
Unjuk rasa warga tolak pembangunan akibat tanggul lumpur jebol.Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Puluhan warga Sukomanunggal, Surabaya menggelar aksi unjuk rasa dan penyegelan lokasi ambrolnya penampungan lumpur milik PT Sinar Suri Utama.

Pasalnya, jebolnya penampungan lumpur menyebabkan satu orang pekerja pabrik sepatu meninggal dunia.

BACA JUGA: Suasana Mencekam, Penampungan Lumpur 2 Meter itu Mendadak Jebol Menewaskan 1 Warga

BACA JUGA : Suasana Mencekam, Penampungan Lumpur 2 Meter itu Mendadak Jebol Menewaskan 1 Warga

Aksi penyegelan digelar oleh warga setempat. Puluhan warga yang membawa poster tuntutan mendesak kepada kepolisian agar bertindak tegas pemilik PT Sinar Suri Utama.

BACA JUGA: Lah, Demo Bubar Gara - gara Remaja yang Lewat Mendadak Kesurupan

"Harus segera diproses hukum," seru Subeki tokoh masyarakat yang ikut dalam unjuk rasa warga tersebut.

BACA JUGA : Berenang di Kubangan Berlumpur, Dua Murid SD Tewas Tenggelam

BACA JUGA: Pemkab Kerja Keras Bangun Kembali Porong Setelah Diterjang Lumpur Lapindo

Dia mengatakan perusahaan milik pengusaha bernama Albert itu tidak berizin dan lalai dalam melaksanakan pengerjaan proyek pembangunan yang tidak sesuai dengan standar operasional prosedur.

Usai mediasi warga dengan pemilik perusahaan, aksi unjuk rasa itu akhirnya bubar. Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan dan memproses hukum PT Sinar Suri Utama. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Presiden, Tolong Sudah 13 Tahun Korban Lumpur Lapindo Tak Terima Ganti Rugi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler