Tunjangan 16 Dokter RSUD Batam Belum Dibayar

Selasa, 24 Mei 2011 – 01:01 WIB

BATAM - Para dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batuaji, Batam kembali dirundung masalahSetelah tiga temannya yang terpaksa mengundurkan diri karena tunjangan mereka tak kunjung cair, kini 16 dokter di rumah sakit itu yang hanya bisa mengelus dada.

Pasalnya, sudah hampir pertengahan tahun ini berjalan, tunjangan kinerja yang dijanjikan Pemerintah Kota Batam itu belum juga cair

BACA JUGA: Melambung, Minyak Tanah Rp9 Ribu per Liter

Nasib para dokter ini sebenarnya sama dengan tiga dokter sebelumnya yang akhirnya mundur dari rumah sakit tersebut yakni dokter Imam, Ganda dan istrinya Herlina.

Mereka telah hengkang dari rumah sakit yang direncanakan akan diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI akhir bulan Mei itu sejak awal Februari lalu
Informasi yang dihimpun Batam Pos (JPNN Group), jumlah dokter yang belum menerima tunjangan itu sebanyak 16 orang termasuk dokter spesialis.

Namun demikian, 16 dokter dari berbagai keahlian ini tidak berniat mengikuti jejak 3 rekan mereka sebelumnya untuk hengkang

BACA JUGA: 15 Anggota DPRD Kukar Segera Disidang

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Batuaji Buralimar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tunggakan pembayaran tunjangan kinerja bagi 16 dokter tersebut
"Ya, ada 16 dokter selain 3 yang telah mundur itu yang tunjangannya belum dibayarkan Pemko," ujar Buralimar kemarin (23/5).

Menurut Buralimar, pembayaran tersebut tertunda karena adanya perubahan mata anggaran dalam APBD yang dibuat sebelumnya

BACA JUGA: Inpres Moratorium tak Hentikan Deforestasi di Kalteng

Namun demikian, Asisten Ekonomi Pemko Batam ini mengatakan pembayaran tunjangan para dokter tersebut akan dilakukan setelah APBD Perubahan disahkan dalam waktu dekat.

"Sudah kita masukan dalam APBD PerubahanPasti dibayarkan Pemko dalam waktu dekat," katanya.

Disebutkannya, rata-rata tunjangan para dokter itu Rp20 juta untuk dokter spesialis"Kami juga sudah konsultasikan ke inspektorat keuangan agar tidak keliru penganggarannyaTakutnya kalau dipaksakan untuk dibayar, akan menyalahi aturan," katanya.

Walau terkesan lambat membayarkan tunjangan di atas, Buralimar mengatakan pelayanan medis kepada masyarakat tetap dilakukan secara maksimal karena para dokter tersebut memaklumi kondisi yang ada.(spt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Filipina Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler