BACA JUGA: Semen Langka di Aceh Utara
Sambil membawa sejumlah spanduk,"Papua Merdeka Harta Mati, Referendum Harga Mati", massa yang terdiri dari pemuda dan orang tua ini meneriakkan yel-yel Papua MerdekaSejumlah spanduk berisi dukungan dibawa massa
BACA JUGA: Minta Pemekaran Simalungun Dipercepat
Juga tampak gambar bendera Bintang Kejora yang dilukis di kertas manilaBACA JUGA: Dibantah, Wabup Serobot Tanah Warga
Aksi yang berlangung mulai pukul 09.00 Wit cukup menyita perhatian wargaSejumlah aparat Polres Manokwari berjaga-jagaSalah seorang koordinator aksi unjuk rasa, Markus Yenu dalam orasinya meminta agar pemerintah Indonesia tidak menyepelekan masalah PapuaKarena menurutnya,masalah Papua telah menjadi pembicaraan dunia internasionalBahkan belum lama ini menurut Yenu, Konggres Amerika Serikat telah mengirimi surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar memperhatikan masalah Papua dengan menggelar dialog melibatkan pihak asing
Dikatakan Yenu, aksi unjuk rasa yang digelar di Manokwari dan Sorong belum lama ini menjadi perhatian Kongres AS, sehingga menyurati Presiden SBYKongres AS menyerukan untuk segera digelar dialog internasional membahas kondisi yang terjadi di Papua"Mari saudara-saudara, mari kita dukung agar segera digelar dialog internasionalMasalah Papua sudah jadi perhatian internasional," tegas Markus Yenu sambil meneriakkan yel-yel Papua Merdeka
Ia juga menyinggung penahanan sejumlah tokoh atas dugaan kasus makar atau terlibat sparatisMassa meminta agar pemerintah membebaskan semua tahanan yang dituduh terlibat makar"Bebaskan segera tanpa syarat napol dan tapol," ucapnya lagi
Dari pertigaan Sanggeng, massa kemudian bergerak ke Kantor PN Manokwari untuk menggelar aksi menuntut pembebasan tapol/napolDalam aksinya ini, massa mendapat kawalan dari aparat kepolisian yang bersenjata.(lm/akh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 16 Kapal Asing Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi