Turun Hujan, 17 Wilayah Tetap Alami Kekeringan

Jumat, 27 Oktober 2017 – 09:20 WIB
Warga terkena dampak kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TRENGGALEK - Kota Trenggalek beberapa kali diguyur hujan. Namun, itu tidak mengurangi dampak kekeringan.

Indikasinya, daerah yang mengalami kekeringan terus meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek. Bahkan, jumlahnya bertambah.

BACA JUGA: El Nino Buat Musim Kemarau Makin Panjang

Berdasar data yang didapat Jawa Pos Radar Trenggalek dari BPBD Trenggalek, sebelumnya, ada 13 desa di tujuh kecamatan yang kekeringan.

Yakni, Desa Prambon, Gading, Kecamatan Tugu; Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan; Desa Suruh, Mlinjon, Ngrandu, Puru, Kecamatan Suruh; Desa Wonocoyo, Karangtengah, Kecamatan Panggul; Desa Cangkul, Kecamatan Dongko; Desa Timaha, Bogoran, Kecamatan Kampak; dan Desa Gador, Kecamatan Durenan.

BACA JUGA: Kekeringan Terancam Meluas di Nganjuk

Namun, kemarin (26/10) ada dua desa yang mengirimkan surat permintaan bantuan air bersih.

Dua desa tersebut adalah Desa Terbis, Kecamatan Panggul, dan Desa/Kecamatan Pogalan.

BACA JUGA: Ratusan Warga Serbu Water Canon Milik Polisi

"Untuk Desa/Kecamatan Pogalan, berdasar data kami, yang mengajukan permintaan adalah warga di Dusun Secang dan semuanya telah kami kirimkan bantuan," ungkap Kasi Logistik BPBD Trenggalek Putut Mahendra Data.

Dia melanjutkan, ada satu desa lagi yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Sengon, Kecamatan Bendungan.

Hal itu dibuktikan dengan adanya perwakilan desa yang mendatangi kantor BPBD untuk meminta bantuan air bersih. (jaz/ed/and/c21/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kekeringan Tiga Bulan, Warga Ambil Air di Tengah Sawah


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler