Ubah Tatib tak Akan Ubah Perilaku

Terkait Plesiran Anggota DPR ke Luar Negeri

Jumat, 29 Oktober 2010 – 21:02 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Yudi Latif pesimis prilaku anggota DPR akan bisa berubah hanya dengan cara merevisi tata tertib yang mengatur kunjungan kerja (plesiran) para anggota dewan ke luar negeri"Ada hal yang lebih esensial dari sekedar merevisi tata tertib yakni lemahnya pemahaman prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara di kalangan anggota DPR," kata Yudi di gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (29/10).

Kalau pemahaman prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara itu duduk secara pas dalam dirinya masing-masing, maka itu dapat dijadikan alat pengikat moral dan integritas mereka sebagai wakil rakyat.

"Sebaliknya, apapun bentuk-bentuk revisi yang dilakukan terhadap tata terbit untuk mendorong anggota DPR bekerja lebih baik, sementara prinsip-prinsip bernegaranya lemah pasti tidak akan efektif karena aturan yang mereka bikin jauh dari aspek logis atau masuk akal

BACA JUGA: Curigai Ada Skenario Busuk

Mestinya, apa pun kebijakannya, semua harus masuk akal," kata Yudi


Demikian juga halnya dengan usulan penundaan sementara kunjungan kerja anggota Dewan ke luar negeri

BACA JUGA: Deponeering Dipersoalkan Politisi Senayan

Menurut Yudi, itu juga tidak masuk di akal
"Pimpinan DPR perlu melakukan penundaan tersebut demi merumuskan aturan baru terkait kunjungan kerja yang sifatnya tidak bagi-bagi jatah ke luar negeri

BACA JUGA: Ungkap Suap di MK, Mahfud Diminta Gandeng KPK

Kalau masuk akal, rasional, silakan berangkat," ujarnya.

Dia contohkan kepergian anggota Badan Kehormatan (BK) DPR ke Yunani pekan lalu dengan dalih belajar etika"Itu jelas tidak masuk akal karena Yunani terkenal dengan pemerintahannya yang korup dan gagal mengelola aspirasi publiknya," tegasnya.

"Jadi, perbaikan tata tertib sebenarnya sebagai hal yang teknisYang substansi adalah setiap anggota dewan terutama pimpinannya justru harus memiliki prinsip kerja masuk akal dan efisien dalam menggunakan uang rakyat," tegas Yudi Latif(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Darmono: Amari Punya Ilmu Kebatinan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler