UE Bikin Formula Tangkal Pembantaian ala Breivik

Sabtu, 30 Juli 2011 – 10:20 WIB
OSLO - Aksi ganda Anders Behring Breivik genap sepekan berlaluKemarin (29/7), pria 32 tahun itu kembali menjalani interogasi tertutup di ibu kota

BACA JUGA: Korut Ancam Buang Aset Korsel

Bersamaan dengan itu, Perdana Menteri (PM) Jens Stoltenberg menghadiri misa arwah di hall gedung parlemen (People"s House).

Di bawah pengawalan ketat petugas, Breivik meninggalkan penjara tempat dia ditahan
Selanjutnya, dia dibawa ke markas kepolisian nasional di Kota Oslo untuk kembali menjalani interogasi

BACA JUGA: PM Norwegia Janjikan Perubahan Lebih Terbuka

Pada interogasi pertama selama sekitar tujuh jam Sabtu lalu (23/7), pelaku mengakui seluruh perbuatannya dan sama sekali tak menunjukkan penyesalan
Sebelumnya, dia juga menjalani hearing tertutup selama 40 menit.

Berdasar interogasi pertama, aparat menjerat Breivik dengan pasal antiteror yang mengandung hukuman penjara maksimal 21 tahun

BACA JUGA: Pangkalan AL Meledak, Para Menteri Siprus Mundur

Tapi, penyelidikan lebih lanjut memberikan celah kepada pihak berwajib untuk mendakwa pelaku dengan pasal kejahatan kemanusiaanSebab, serangan kedua yang dia lancarkan di Pulau Utoeya bisa masuk kategori pembantaian.

Opsi kedua mengandung hukuman yang lebih beratJika terbukti melakukan kejahatan kemanusiaan, maka Breivik akan diganjar hukuman penjara maksimal 30 tahun"Tapi, semua itu baru bisa diputuskan setelah semua penyelidikan rampungYang jelas, kami akan menuntut pertanggungan jawabnya untuk setiap nyawa yang melayang," tandas Jaksa Tor-Aksel Busch.

Terpisah, Stoltenberg menghadiri misa arwah sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk para korban"Hari ini tepat sepekan Norwegia menjadi korban kejahatanKita harus hidup dengan memori (soal tragedi) 22 JuliTapi, bersama-sama, kita pasti bisa melewatinya," kata pemimpin 52 tahun tersebut dari podium berhiaskan rangkaian mawar merah yang menjadi simbol partainya, Partai Buruh.

Selain Stoltenberg, misa arwah itu juga dihadiri Eskil Pedersen, ketua divisi pemuda partai tersebutDalam pidatonya, dia menegaskan bahwa serangan mematikan Jumat pekan lalu (22/7), tak akan menyiutkan nyali para pemuda NorwegiaBahkan, divisi pemuda Partai Buruh akan kembali menggelar acara di Pulau Utoeya pada musim panas tahun depan.

"Jauh sebelum dia (Breivik) muncul di persidangan, kita bisa dengan tegas mengatakan bahwa dia sudah kalah," tandas PedersenDalam pidato singkatnya di hadapan para petinggi negeri dan keluarga korban, dia berbicara soal pentingnya nilai-nilai demokrasi dan toleransiDia juga mengimbau seluruh pemuda Norwegia untuk memerangi gejala rasisme yang belakangan menghinggapi negara-negara Eropa.

Selain misa arwah, pemerintahan Stoltenberg juga menghelat upacara senada di sebuah masjid yang terletak di kawasan imigran Kota OsloUsai menghadiri misa, rombongan PM dan pejabat partai melanjutkan lawatan mereka ke masjid tersebutDi sana, keluarga korban dan masyarakat mendoakan para korban muslim yang sebagian sudah dimakamkan.

Serangan ganda yang merenggut total 76 nyawa itu juga membuat para petinggi Uni Eropa (UE) prihatinKamis waktu setempat (28/7), mereka menggelar rapat khusus membahas aksi nekat BreivikApalagi, dalam interogasi pertamanya, dia sempat menyebut jaringan anti-Islam di EropaLewat pertemuan yang juga dihadiri delegasi Norwegia itu, UE merumuskan formula untuk menangkap serangan serupa.

"Risiko terbesar dari aksi semacam ini adalah munculnya serangan susulan dengan metode yang samaSebagai bentuk dukungan terhadap Breivik, tidak mustahil muncul individu lain yang melancarkan serangan serupa," kata Tim Jones, penasihat senior untuk Koordinator Antiteror UE Gilles de KerchoveKarena itu, seluruh masyarakat Eropa diminta melipatgandakan kewaspadaan(AP/AFP/BBC/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mubarak Mulai Jalani Sidang Pekan Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler