UE Ragukan 1,5 Juta Suara di Aghanistan

Rabu, 16 September 2009 – 19:44 WIB
HITUNG - Sejumlah wanita petugas pemilu Afghanistan saat melakukan proses penghitungan suara. Foto: Allvoices.com.
KABUL - Masalah dalam pelaksanaan pemilu presiden di Afghanistan bulan lalu, sejauh ini masih saja mengemukaSejumlah pengamat pemilu dari Uni Eropa (UE) misalnya, seperti diberitakan CNN, Rabu (16/9), menyatakan meyakini bahwa sekitar 1,5 juta suara dari pemilihan itu mencurigakan.

Berdasarkan data lembaga bernama Misi Pengamatan Pemilu UE itu, dari jumlah suara yang dicurigai itu, sebanyak 1,1 juta di antaranya tercatat adalah untuk presiden incumbent Hamid Karzai

BACA JUGA: Milisi Somalia Minta Bantu Muslim Sedunia

Sementara disebutkan juga, 300 ribu suara lainnya 'diberikan' untuk saingan Karzai, Abdullah Abdullah, serta sisanya untuk Ramazan Bashardost, kandidat presiden lainnya.

Pemilu tanggal 20 Agustus lalu itu memang telah banyak menuai tuduhan penipuan
Antara lain dikatakan, lebih dari 200 ribu suara telah (sengaja) dibuang, termasuk sebanyak 29 ribu suara 'pesaing' di beberapa wilayah Afghanistan - seperti Paktika, Ghazni dan Kandahar - yang dikenal sebagai basis suara bagi Karzai.

Sementara, berdasarkan hasil sementara yang telah dikeluarkan oleh panitia pemilihan, akhir pekan lalu, Karzai agaknya memang masih memimpin cukup jauh

BACA JUGA: Si Pelempar Sepatu Dibebaskan

Karzai sendiri membutuhkan setidaknya 50 persen dari total suara untuk bisa memastikan kemenangan di putaran pertama
Hasil itu sendiri belum akan diresmikan hingga investigasi kecurangan pemilu diselesaikan oleh Komisi Komplain Pemilu, lembaga yang sejauh ini sudah menerima banyak pengaduan

BACA JUGA: Jelang Dialog, Iran Tegaskan Tak Bahas Nuklir

(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cina Tuduh AS Lakukan Dumping


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler