BACA JUGA: Tersangka Suap Pemkot Bekasi Belum Diberi Sanksi
Dengan tuduhan melakukan tindak perusakan aset negaraAksi perusakan ini terjadi saat menggelar demonstrasi yang menolak penutupan pintu barel (bawah rel) pada Jum’at (25/6) kemarin. Mereka menuntut rektor UI mengurungkan niat menutup pintu yang dijadikan akses masuk warga dan mahasiswa tersebut
BACA JUGA: Bangun TPST Marunda Seluas 12 Hektare
Dalam aksinya mahasiswa juga menggalang tanda tangan di atas kain putih sepanjang 5 meter guna menentang kebijakan tak populis tersebutSpanduk berisi puluhan tanda tangan akhirnya direntangkan di samping pintu barel
BACA JUGA: Komputerisasi PSB Masih Bikin Bingung
Sayangnya, dalam aksi itu mahasiswa dan warga nekat menjebol pintu barel dan menjadikan pintu tersebut sebagai jembatan untuk warga dan mahasiswa keluar masuk area kampusKasubdit Pengendalian Lingkungan Kampus UI Dadan Herwandi menyesalkan sikap mahasiswa dan warga yang anarkis dengan merusak pagar dan pintu penutupPadahal itu merupakan bagian fasilitas kampus yang dibiayai oleh uang negara
”Harusnya tidak perlu ada kekerasan dan pengerusakanIni sudah diluar kontrol dan tidak wajarKami pantas melakukan protes dan bila perlu menuntut,” paparnyaMenurutnya juga kebijakan rektor UI untuk menutup jalur barel ini sangat rasionalAgar tidak ada warga atau mahasiswa yang tertabrak kereta api saat melintas di sana dan pelanggaran lainnyaItu berarti menjaga keselamatan mahasiswa dan masyarakatKebijakna itu, lanjut dia juga, seharusnya didukungMahasiswa dan masyarakat yang menggunakan akses itu juga sangat paham resikonya
Tapi salah satu mahasiswa FHUI, Sakti mengatakan kalau mahasiswa dan warga berkomitmen untuk menjaga dan mengamankan pintu perlintasan rel kereta tersebutSakti menambahkan, kecewa dengan Subdit Pembinaan Lingkungan UI karena tidak memberikan manfaat bagi warga dan mahasiswa tapi justru mempersulit”UI harus mencari solusi lain,” cetusnya(rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKD Akui TKK Overload
Redaktur : Tim Redaksi