Unas SMA Jadi Lima Hari

Hasilnya Jadi Standar Masuk PTN

Selasa, 13 Januari 2009 – 02:31 WIB
JAKARTA – Pemerintah terus berusaha membenahi kualitas dan kredibilitas ujian nasional (unas) SMAUntuk mengoptimalkan nilai siswa, tes yang menentukan kelulusan tersebut akan diperpanjang dari tiga hari menjadi lima hari

BACA JUGA: KPK Desak MA Sapih PK

Artinya, siswa bisa mengurangi beban dengan cukup menyelesaikan satu mata pelajaran dalam satu hari ujian.

’’Kebijakan itu ditempuh setelah mempertimbangkan masukan dan saran dari sekolah dan siswa
Ujian dua mata pelajaran dalam satu hari dianggap terlalu berat dan padat,’’ terang Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo di Kantor Depdiknas, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (12/1).

BSNP juga merilis jadwal Unas 2009

BACA JUGA: Laut Berbahaya Hingga Februari

Unas tingkat SMA atau sederajat akan berlangsung 20–24 April 2009, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan 27 April hingga 1 Mei 2009
Bagi siswa SMP, unas direncanakan berlangsung 27–30 April 2009 dengan ujian susulan 4–7 Mei 2009

BACA JUGA: Billy Sindoro Semakin Terpojok

Unas SMA luar biasa dan SMK akan digelar 20–22 April 2009 dengan ujian susulan 27–29 April 2009Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika”Uji kompetensi keahlian dilakukan sebelum pelaksanaan ujian nasional dan teknis pelaksanaannya akan diatur tersendiri,” jelas Mungin

Sedangkan ujian akhir sekolah (UAS) berstandar nasional akan digelar 11–13 Mei 2009Sementara ujian susulan akan dilaksanakan 18–22 Mei 2009Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan AlamBagi SMA dan sederajat, pelajaran yang diujikan untuk Program IPA adalah Bahasa Indonesia, Biologi, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, dan KimiaSedangkan bagi Program IPS adalah Bahasa Indonesia, Sosiologi, Bahasa Inggris, Matematika, Geografi, dan Ekonomi

Bagi Program Bahasa, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Sejarah/Budaya/Antropologi, Bahasa Inggris, Matematika, Sastra Indonesia, dan Bahasa AsingSedangkan Program Keagamaan, yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Ilmu Kalam, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Hadits, dan Ilmu Tafsir.

Untuk merealisasikan agenda tersebut, Depdiknas telah menyiapkan dana Rp 572 miliarKepala Pusat Penilaian Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Burhanuddin Tolla mengatakan, dana itu akan digunakan untuk segala kebutuhan yang menyangkut pelaksanaan ujian nasional, dari pencetakan soal sampai pengumuman kelulusan

Tolla menjelaskan, bukan hanya unas formal yang dibiayai, melainkan juga unas kesetaraanPerinciannya, katanya, Rp 56 miliar untuk UAS berstandar nasional, Rp 200 miliar untuk unas SMP sederajat, dan Rp 120 miliar untuk unas SMA sederajat”Sisanya untuk ujian nasional pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C,”  paparnya

Pada kesempatan yang sama, Mungin juga memastikan bahwa nilai  unas bisa dipakai sebagai standar bagi perguruan tinggi negeri (PTN) untuk menerima siswa SMA dengan melihat kemampuan akademiknyaHal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 68.

Untuk menyamakan persepsi itu, mulai tahun ini PTN akan terlibat secara teknis dalam pelaksanaan unas SMATujuannya, melakukan seleksi sekaligus penerimaan mahasiswa baru. (zul/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Minta Bantuan Deplu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler