jpnn.com - jpnn.com - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menjadi perhatian Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).
Dalam perjanjian kerja sama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, pengamanan UNBK menjadi salah satu fokus Lemsaneg.
BACA JUGA: Amankan UN, Kemendikbud Gandeng Lembaga Sandi Negara
Menurut Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi, yang menjadi perhatian bersama adalah adanya aspek teknologi yang dimanfaatkan secara penuh untuk keperluan UN.
Lemsaneg berharap bisa ikut memberikan kontribusi dalam mengawal pelaksanaan UNBK, khususnya dalam konteks pengamanan informasi.
BACA JUGA: Menteri Optimistis UNBK Bakal Mulus
“Lemsaneg menyambut baik adanya MoU ini, dan sudah menjadi tekad kami untuk melaksanakan pengamanan informasi secepat-cepatnya, setepat-tepatnya, dan semaksimal mungkin,” tegas Djoko di Kantor Kemendikbud, Selasa (7/3).
Dia mengakui peran strategis Kemendikbud dalam menyelenggarakan urusan pendidikan dan kebudayaan untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia.
BACA JUGA: Pusat Hanya Sediakan 25 Persen Butir Soal USBN
Penggunaan TIK dinilai sangat tepat dalam sistem pendidikan nasional yang digunakan Kemendikbud.
“Hal ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pendidikan. Kemendikbud menyadari betapa pentingnya tindakan pengamanan informasi, seperti dalam pengamanan ujian nasional. Hal ini terlihat dengan dilaksanakannya MoU ini sebagai dukungan persandian dalam UNBK 2017,” jelasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susun Soal USBN, 6.000 Guru Dilatih
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad