jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengundang pihak swasta untuk berinvestasi membangun kilang di Indonesia.
Untuk membuat swasta tertarik, Jonan mengiming-iminginya dengan mengizinkan memiliki wilayah kerja di hilir atau diperbolehkan memiliki pompa bensin sendiri.
BACA JUGA: Gandeng Prasetiya Mulya, Dirut Perhutani Ingin Generasi Muda Cinta Wisata Hutan
"Apakah swasta itu nanti kalau punya refinery (kilang) sendiri, boleh punya wilayah kerja sendiri nggak di hilirnya? Misalnya bikin pompa bensin sendiri. Boleh. Nggak ada larangan," kata Jonan di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/10).
Tak hanya itu, Jonan juga mempersilakan pihak swasta yang memiliki kilang untuk mengekspor hasil produksinya. Nantinya, pemerintah akan membuat batasan jumlah produksi yang diekspor dan untuk domestik.
BACA JUGA: Jonan Akan Bentuk Tim Percepat Renegosiasi Kontrak di Sektor Minerba
Menurutnya, berbagai kemudahan yang diberikan tersebut semata demi meningkatkan kapasitas kilang nasional. Pasalnya, saat ini kebutuhan BBM nasional mencapai 1, juta barel per hari.
Meski mempersilakan pihak swasta berinvestasi, mantan dirut PT KAI ini tetap memprioritaskan PT Pertamina untuk membangun kilang.
BACA JUGA: APBN 2017 Sebesar Rp 2.070,5 T, Defisit Mencapai Rp 330,2 T
"Karena kebutuhan kita 1,6 juta barel per hari BBM. Kapasitas terpasang refinery kita 1,1 juta barel per hari, efektifnya 800 ribu barel per hari. Ini harus ditingkatkan," tandas Jonan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perhutani Gandeng PT LEN Petakan Hutan Dengan Drone
Redaktur : Tim Redaksi