Ungkapan Bung Karno Menginspirasi Forum Jong Indonesia

Kamis, 02 Juni 2016 – 23:59 WIB
Sejumlah aktivis mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Forum Jong Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Pra Kongres Pemuda III Tahun 2016 dan Seminar Kebangsaan di PP PON Wisma Kemenpora, Cibubur Jakarta Timur, Rabu (1/6). FOTO: DOK.Forum Jong Indonesia for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah aktivis mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Forum Jong Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Pra Kongres Pemuda III Tahun 2016 dan Seminar Kebangsaan di PP PON Wisma Kemenpora, Cibubur Jakarta Timur, Rabu (1/6).

Rakor yang digelar bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dibuka oleh Staf Ahli Bidang Politik, Yuni Poerwanti mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Seminar ini mengangkat tema “Menjawab Tantangan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”  dengan menampilkan narasumber yakni Emanuel Bria (Penulis/Penggiat Sosial), Nia Sjarifudin (ANBTI), Andi Sinulingga (Aktivis Pemuda) dan Handoko F.Z (Budayawan).

BACA JUGA: Hukuman Penjara Ditambah, Hak Politik Dicabut Pula

Dalam acara ini, digelorakan kembali ungkapan Bung Karno, Presiden Pertama RI yakni “Berikan aku sepuluh pemuda maka aku akan mengguncang dunia".

Ungkapan Bung Karno itu menjadi refleksi atas perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang diukir oleh pemuda Indonesia hingga saat ini. Betapa tidak sejarah Indonesia menunjukkan bahwa pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam perubahan di negeri ini.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Parpol Gagal, Fungsi Representasi Juga Gagal

“Inilah semangat obor perjuangan pemuda dari berbagai daerah yang dilakukan oleh Forum Jong Indonesia dalam rangka Rapat Koordinasi Pra Kongres Pemuda III Tahun 2016,” ujar Anggota Badan Pekerja Kongres Pemuda III, Rachel Cicilia Tuerah, Kamis (2/6).

Rachel Tuerah menjelaskan untuk mendukung Kongres Pemuda III, Forum Jong Indonesia membuat NSP (nada sambung pribadi) yang dimaksudkan untuk mengalang dana dan donatur. Caranya adalah mengaktifkan NSP sebagai bagian dari kerja sama dengan Telkomsel, XL dan Indosat.

BACA JUGA: Tahu Kan, Kebijakan Pemerintah Sudah Makan Banyak Korban?

Selain itu, membuat website (www.kongrespemuda.id) sebagai sarana berita dan informasi. Penjualan Kain Tenun "Forum Jong Indonesia" dan usaha-usaha lainnya. Penggalangan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk Persiapan Kongres Pemuda III yang digelar pada 26-28 Oktober 2016.

Rachel menambahkan, rangkaian kegiatan lainnya berupa Road Show seperti Promosi di Car Free day, promosi di media sosial, donor darah, diskusi, dan lain sebagainya.

Rachel berharap pertemuan Pra Kongres Pemuda III diharapkan dapat menyatukan langkah dan tujuan dari perwakilan pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang tergabung dalam wadah Forum Jong Indonesia yang beritikad untuk membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, adil makmur dan sejahtera berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Kongres Pemuda III Tahun 2016 ini diharapkan memberi harapan baru bagi pemuda yang ingin berpartisipasi dalam  menjawab tantangan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Rachel Tuerah.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Politik, Yuni Poerwanti saat membuka Rapat Koordinasi Pra Kongres Pemuda III Tahun 2016 dan Seminar Kebangsaan, meminta pemuda harus aktif dalam membangun dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Caranya, menurut Yuni, pemuda harus memahami Pancasila dan memberikan prestasi segala bidang untuk kemajuan bangsa.

“Di sinilah pemuda diharapkan dapat menemukan relevansinya dalam menjawab kebutuhan mendesak bangsa Indonesia saat ini,” ujar Yuni. 

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan sharing dan diskusi oleh peserta yang berasal dari berbagai perwakilan daerah seluruh Indonesia.

“Pemuda hari ini telah membangkitkan semangat kebangsaan untuk berkarya bagi bangsa. Semoga cita-cita pemuda semakin menemukan Ruhnya dalam menghadapi saman modern ini,” ungkap Hendrik Djauhari Oratmangun selaku Koordinator sekaligus Pengagas Forum Jong Indonesia.

Hendrik berharap Forum Jong Indonesia menjadi wadah dan tempat sarana memperkuat sendi-sendi pemuda dalam memberi semangat untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia.

Bupati Bojonegoro, Suyoto yang hadir dalam acara ini menyerukan kepada pemuda agar memberikan bukti bukan janji kosong tanpa melakukan apapun. Pemuda harus lebih banyak berbagi dan memberi untuk dipersembahkan bagi kemajuan bangsa dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan nyata dan sehari hari, dibandingkan lebih banyak bicara dan banyak meminta lalu tidak berbuat apa-apa.

Menurutnya, semangat pemuda melalui musyawarah gotong-royong juga perlu dihidupkan kembali untuk mendorong terciptanya pemuda yang tangguh dan tidak lemah dalam menghadapi tantangan saman. Semangat pemuda harus dapat ditularkan kepada seluruh pemuda dari kota hingga desa sampai ke kampung dan seluruh pelosok negri agar Indonesia sebagai rumah besar bersama menjadi nyaman ditempati.

“Teruslah berkarya dan jangan pernah berhenti. Sebab hidup adalah perjalanan yang harus diperjuangkan tentunya untuk bangsa Indonesia,” kata Suyoto.(fri/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Didesak Tuntaskan Kasus Mangkrak Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler