Universitas Terbuka Resmi jadi PTN-BH, Pastikan UKT Kompetitif 

Jumat, 28 Oktober 2022 – 13:25 WIB
Rektor UT Prof. Ojat Darojat didampingi para warek memotong tumpeng syukuran perubahan status Universitas Terbuka menjadi PTN-BH. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) resmi menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).

Itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka pada 20 Oktober. 

BACA JUGA: Universitas Terbuka Targetkan 40 Desa Binaan, Pembiayaan Multi Years

"Alhamdulillah, UT kini sah menjadi PTN-BH. Ini anugerah yang sangat kami syukuri karena di usia terbilang muda, UT bisa beralih status menjadi PTN Berbadan Hukum," kata Rektor UT

Prof. Ojat Darojat M.Bus. dalam peringatan Sumpah Pemuda dirangkaikan dengan syukuran perubahan status Universitas Terbuka menjadi PTN-BH di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Jumat (28/10).

BACA JUGA: 79.469 Alumni Universitas Terbuka Diterima menjadi Guru PPPK, Keren Nih 

Prof. Ojat menceritakan perjalanan yang dilalui UT tentu tidak sepanjang penantian perguruan tinggi Iain.

UT di usia produktif, yaitu 38 tahun, termasuk usia muda telah mencapai perguruan tinggi PTN-BH.

BACA JUGA: Universitas Terbuka dan ITS NU Pekalongan Berkolaborasi, Tonjolkan Pedagogik PJJ

Ini merupakan suatu prestasi bagi UT.

Dia menceritakan beralihnya UT yang dulunya adalah perguruan tinggi negeri dengan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) menjadi berbadan hukum tidak berjalan sendiri.

UT bersama-sama dengan 4 PTN Iain di antaranya, yaitu Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Syiah Kuala (USK), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kelimanya pun serentak menerima pengesahan berdasarkan PP yang ditandatangani Presiden Rl.

"Civitas academica UT menyambut gembira dan mengucap syukur atas ditandatanganinya PP Nomor. 39 Tahun 2022 ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh untuk UT," ucap Prof. Ojat.

Dia menambahkan dengan status barunya UT berkomitmen agar dapat memenuhi harapan pemerintah, masyarakat, dan bangsa untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikannya menjadi Iebih baik demi kemajuan pendidikan Indonesia.

Dia menegaskan dengan status PTN-BH, tidak akan menjadikan UT sebagai perguruan tinggi eksklusif.

UT tetap akan merakyat, artinya menjangkau seluruh pelosok dan mendekatkan kampus dengan masyarakat.

"Jangan khawatir dengan uang kuliah tunggal (UKT). Kami memastikan UKT UT akan lebih kompetitif," ucapnya.

Di sisi lain target UT mencapai 1 juta mahasiswa menurut Prof. Ojat akan lebih mudah dicapai.

UT akan membuka program studi dan fakultas yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Tentunya pembukaannya tetap berdasarkan analisis dan menjaga kualitas.

"Prodi-prodi kekinian jadi target kami untuk menarik minat lulusan fresh graduate. Kami ingin UT dimiliki semua kalangan," kata dia. 

Syukuran perubahan status UT menjadi PTN-BH ini disambut sukacita para pegawainya.

Pagi-pagi mereka berkumpul untuk upacara dilanjutkan dengan syukuran dengan suguhan beraneka makanan tradisional yang menggugah selera.

Ada lontong sayur, mi kangkung, bakso. 

"Pagi-pagi makan lontong sayur, makan sambil melantai diiringi band. Nikmat sekali," kata Ajeng, humas UT sambil berbaur dengan awak media dan pegawai lainnya   (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Terbuka Jadi PT dengan Mahasiswa Terbanyak, Lonjakannya Fantastis


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler