jpnn.com, JAKARTA - Indonesia tahun ini kembali ikut serta dalam ajang Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE) pada 22 – 24 Agustus 2018 di Tokyo Big Sight, Jepang.
JISTE merupakan ajang tahunan dunia.
BACA JUGA: Indonesia â Vietnam Bicarakan Peluang Kerja Sama Perikanan
Pameran ini merupakan pameran seafood terbesar di Jepang diikuti oleh 822 exhibitor berasal dari 20 negara dengan sekitar 1.400 booth, dan dihadiri oleh industri retail, food services, trading,wholesaler, distributor dan food processing dari seluruh wilayah Jepang dan sekitarnya.
Diiwakili oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam JISTE Indonesia mengikutsertakan delapan eksportir yang bergabung dalam Paviliun Indonesia seluas 80 m2 di East Hall 5,6 Booth No. B-66 .
BACA JUGA: Penerimaan CPNS 2018, KKP Buka Sebanyak 465 Formasi
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), KKP Rifky Effendi Hardijanto mengatakan, Indonesia memanfaatkan peluang pasar Jepang yang masih terbuka dengan memperbaiki suplai di dalam negeri dalam kaitannya dengan logistik dan mutu produk.
“Ini kedua kalinya ikut, dan ini peluang besar bagi kita untuk memanfaatkan pasar di Jepang,” kata Rifky dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Cegah Kematian Massal Ikan, KKP Pantau dengan Kalender
Seperti diketahui, Paviliun Indonesia dibuka oleh Duta Besar RI untuk Jepang merangkap Federeasi Micronesia, Arifin Tasrif didampingi Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Rifky Effendi Hardijanto.
Paviliun Indonesia menampilkan masakan produk unggulan udang putih dan dilakukan perbandingan uji rasa oleh pengunjung dengan produk udang windu dan udang vanname.
Pada kesempatan ini Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing didampingi Wakil Duta Besar, M. Abas Ridwan menyaksikan penandatanganan kontrak penjualan antara PT. Perikanan Nusantara (Perinus) dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dengan buyers Jepang.
Sementara itu Perum Perikanan Indonesia (Perindo) melakukan tanda tangan kontrak penjualan denganbuyers baru yaitu dengan Mushasi Co. Ltd. dengan nilai kontrak USD 3,30 juta untuk suplai 600 ton produk frozen tuna loin skinless.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang yaitu udang dengan nilai eksor USD 347,95 juta, tuna cakalang dan tongkol (USD 141,58 juta), rajungan/kepiting (USD 28,52 juta), dan cumi-sotong-gurita (USD 8,45 juta).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usaha Perikanan Menjamur, KKP Kawal Proses Perizinan Kapal
Redaktur & Reporter : Yessy