JAKARTA – Meski sudah 1,5 tahun terjadi dualisme kepemimpinan DPP KNPI, namun hingga kini belum ada ujung penyelesaiannyaKongres Luar Biasa (KLB) yang digagas 22 DPD KNPI sebagai islah, belum juga bisa dilakukan
BACA JUGA: Cawagub Dilaporkan ke Satgas
Pasalnya, belum semua Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) anggota KNPI, berhasil diajak untuk menggelar KLB tersebut.“Saat ini kami terus melakukan lobi-lobi dengan OKP-OKP yang berskala nasional
Kedatangannya ke Jakarta untuk mempertegas sikap DPD KNPI Kaltim yang mendukung pelaksanaan KLB DPP KNPI agar secepatnya dilakukan
BACA JUGA: Kunci di Gayus, Bukan Buyung
Dualisme kepemimpinan saat ini sangat memprihatinkanPelaksanaan KLB sendiri belum bisa dilakukan meski telah dimunculkan sejak pertengahan Januari lalu
BACA JUGA: Kejagung Persilakan Polri Periksa Jaksa
Salah satu kendalanya, yakni tim 7 bentukan 22 DPD KNPI masih terus melakukan lobi terhadap dua kubuSelain itu, tim juga terus melakukan pendekatan kepada berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) yang menjadi anggota KNPI.Rembug dan islah untuk menyikapi dualisme kepemimpinan DPP KNPI sebenarnya telah beberapa kali dilakukanPertengahan Februari 2009, atas permintaan Dian Raharja (ketua KNPI Jabar), dilakukanlah Pertemuan Nasional Ormas Kepemudaan dan KNPI Provinsi se-Indonesia di Bandung. Pertemuan mengakui DPP KNPI di bawah pimpinan Azis Syamsudin sebagai pengurus yang sahTetapi perseteruan tetap saja berlangsung.
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Alfian Malarangeng juga diminta DPD KNPI Papua melalui Sekretaris DPD KNPI Papua Marthinus Werimon agar dapat menyelesaikan dualisme kepemimpinan yang sudah mengkhawatirkanAkhirnya pertengahan Januari 2010, 22 DPD KNPI se-Indonesia menyepakati untuk diakukan KLB DPP KNPI sebagai langkah menyelesaikan dualisme kepemimpinan yang tak kunjung berhasil diselesaikan(ak/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Mulyani Gandeng MA dan KY
Redaktur : Tim Redaksi