JAKARTA-Permasalahan status kawasan hutan menyangkut tata ruang di beberapa daerah di Indonesia masih menjadi pembicaraan hangatBahkan terkait hal tersebut, Komisi IV DPR RI bakal memanggil beberapa kepala daerah untuk diminta memberikan penjelasan mengenai status kawasan hutan di daerahnya masing-masing
BACA JUGA: Pimpinan DPR Cemaskan Pelaksanaan Pemilukada di NAD
Pemanggilan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada masa sidang setelah masa reses hingga pertengahan Agustus nanti.“Bukan apa-apa, pemanggilan kita lakukan untuk mengetahui laporan langsung khususnya dari bupati mengenai berapa luas kawasan hutan yang ada di daerahnya
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menambahkan, setidaknya ada tiga provinsi yang saat ini memiliki permasalahan data kawasan hutan yang cukup pelik
BACA JUGA: Semua Pihak Harus Dikonfrontir di Forum Terbuka
Ketiganya adalah Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Tengah.“Data kawasan hutan tiga provinsi itu belum dapat persetujuan pada masa sidang IV karena permasalahannya cukup pelik
Dicontohkan Syaifullah, tata ruang di beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) kurang tepat
BACA JUGA: BK DPR Diminta Seret Ruhut Sitompul
Terbitnya Kepmenhut 435/2009 pengganti Kepmenhut 453/1999 tersebut justru menyebabkan bertambahnya kasus tumpang tindih lahan di KalselSeperti yang dialami oleh Kabupaten Kotabaru yang 80 persen wilayahnya masuk kawasan hutan.“Kalau sudah begitu bupatinya tidak bisa apa-apaBagaimana mau melaksanakan pembangunan kalau 80 persen wilayahnya merupakan kawasan hutanKedepan harus ada perbaikan tentang ketetapan tersebut,” cetusnya.
Bagaimana dengan provinsi lainnya? Syaifullah memberikan contoh serupa di Kalimantan Tengah (Kalteng)Informasi tentang banyaknya tumpang tindih lahan tersebut ia dapat dari kunjungan Komisi IV ke 4 kabupaten di Kalteng. “Kalteng ada 14 kabupaten/kota, kita sudah kunjungi 4 kabupaten, sisanya akan kita panggil bupatinya untuk memberikan penjelasan di Jakarta,” tandasnya(tas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi PD Akui Pusing Hadapi Serangan Nazarudin
Redaktur : Tim Redaksi