jpnn.com, MALANG - Usai Lebaran, Dinas Pendidikan Kota Malang akan merotasi semua guru SD dan SMP yang mencapai 285 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Dra Zubaidah MM menyatakan, rotasi selepas Lebaran nanti bisa jadi dilakukan sesering mungkin. Atau bisa dilakukan dalam kurun satu bulan hingga per tiga bulan sekali.
BACA JUGA: SMP Swasta Boleh Buka Pendaftaran Hingga Pagu Terpenuhi
Pemindahan guru ini bertujuan sebagai pemerataan tenaga kependidikan untuk tujuan pemerataan kualitas pendidikan. Dia pun mencontohkan guru yang bagus di SMPN 1 akan dipindahkan untuk meningkatkan kualitas di SMP lain.
BACA JUGA: Heboh Nasabah Keluhkan Saldo di Rekening Tiba - tiba Berkurang
BACA JUGA: Reuni Masih Mendominasi Kunjungan Wisatawan
”Begitu juga yang kurang bagus. Biar kena imbas yang baik,” imbuh Zubaidah.
April lalu, sebanyak 85 guru dan kepsek juga dimutasi dan ada yang di-rolling. Rincinya, sebanyak 46 guru dimutasi dan dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara, 39 guru lainnya mendapat mandat periodisasi.
BACA JUGA: Dana Hibah Rp 49 Miliar untuk Sekolah Swasta
Lalu pada bulan Mei, ada delapan guru yang mendapat mutasi dan promosi. Kedelapan guru ini seluruhnya guru SD. Dia menyatakan, guru yang dirotasi ini juga menindaklanjuti rencana Wali Kota Malang Sutiaji yang siap me-rolling kepala sekolah favorit ke SMP yang kurang favorit.
BACA JUGA: Pemerintah Akan Carikan Solusi untuk Calon Siswa Tak Lolos Seleksi PPDB
”Ya masak kepseknya dipindah-pindah, gurunya tidak? Biar merata dan mewujudkan pemerataan pendidikan di Kota Malang khususnya,” jelas Ida–sapaan akrabnya.
Dia menyatakan, perpindahan ini bisa saja antarkecamatan atau dalam satu kecamatan yang SD-nya banyak. Rolling-nya juga di wilayah tersebut. Namun sistematika mutasi nanti masih akan dibahas.
”Pokoknya harus sama-sama merasakan enak dan tidak enaknya,” tandas dia. (san/c1/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Tol Mapan, Libur Lebaran, Reuni, Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Malang
Redaktur & Reporter : Soetomo