Usul Persingkat Masa Tinggal Haji

Jamaah RI Mulai Masuk Makkah

Kamis, 21 Oktober 2010 – 03:59 WIB

JAKARTA - Ada wacana untuk mempersingkat masa tinggal jamaah haji Indonesia di Tanah SuciDi tengah kunjungan kerja ke Arab Saudi, Ketua Komisi III (bidang pengawasan) DPD RI Istibsyaroh melontarkan usul untuk mempersingkat masa tinggal haji

BACA JUGA: KPK Intens Periksa Para Saksi

Selama ini jamaah haji berada di Tanah Suci selama 36-41 hari.

Wacana itu dilontarkan agar biaya haji bisa lebih murah dibandingkan sekarang
"Kalau masa tinggal dipersingkat, kemungkinan besar penurunan biaya haji kian terbuka," ujarnya tadi malam (20/10).

Istibsyaroh berjanji akan membawa wacana itu ke DPR

BACA JUGA: Puluhan Bahasa Daerah Hampir Punah

Selain itu, dia akan mempertanyakan kepada operator tunggal haji, yakni Kementerian Agama
Dengan memangkas masa tinggal, penghematan bisa dilakukan pada sewa pemondokan dan uang makan

BACA JUGA: Jadi Mendagri, Gamawan Hanya Bisa Berwacana



Menanggapi wacana tersebut, Ketua PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Syaerozi Dimyati menilai mempersingkat waktu tinggal haji akan sulit direalisasikanAlasannya, hal itu terkendala kesulitan menambah slot waktu pendaratan bagi dua maskapai angkutan haji IndonesiaApalagi, jamaah Indonesia berjumlah terbanyak di dunia, yakni 210 ribu orang.

Selain itu, uang sewa pemondokan jamaah dibayar untuk masa tinggal tiga bulan musim hajiYakni, dari sekitar Syawal hingga akhir MuharamJadi, walau digunakan singkat, jamaah tetap harus membayar uang sewa pemondokan selama semusim haji, yakni tiga bulan"Itu ketentuan pemilik maktabKalau tidak begitu, mereka akan menyewakan ke negara lain," katanya

Sementara itu, jamaah Indonesia kemarin mulai memasuki kota suci MakkahJamaah gelombang pertama yang telah melaksanakan salat Arbain di Madinah kini bisa melaksanakan ibadah umrah dan bersiap menunggu puncak ibadah haji, yakni wukuf di ArafahPelepasan migrasi jamaah haji itu dilepas langsung Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Subakin Abdul Muthalib

Subakin mengimbau jamaah Indonesia menjaga kesehatan selama di Tanah SuciDia mengimbau jamaah tidak memaksa diri melakukan ibadah sunah bila kesehatan tidak memungkinkanSebab, jamaah membutuhkan kesehatan prima saat wukuf di Arafah"Alhamdulilah, semua lancerSaat ini jamaah bisa bersiap di Makkah sambil menanti puncak haji," ujar Subakin ketika dihubungi dari Jakarta kemarin.

Empat kloter pertama jamaah RI yang memasuki Makkah adalah Banjarmasin 1 (325 jamaah), Ujung Pandang 1 (360 jamaah), Medan 1 (453 jamaah), dan Banda Aceh 1 (323 jamaah)Lalu, disusul kloter Ujung Pandang 2 (359 jamaah) pada siang hari WAS (Waktu Arab Saudi)Yang terakhir, kloter Jakarta 1 bergerak menuju Makkah"Untuk pemberangkatan, disiapkan 8-10 bus untuk mengangkut jamaah setiap kloter," jelasnya.

Hingga kemarin pemerintah memberangkatkan 17 kloter dari seluruh embarkasiTotal jamaah asal RI yang telah mendarat di Tanah Suci berjumlah 50.970Rinciannya, sembilan kloter mendarat di Bandara King Abdul Azis, JeddahSedangkan delapan kloter tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, (Madinah"Yang paling akhir datang adalah kloter 19 Surabaya (SUB) dengan penerbangan Garuda GA 5106," kata Subakin(zul/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbatas, Peluang Lulusan SMA jadi PNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler