JAKARTA - Kementerian Sosial (kemensos) sedang menyeleksi 19 nama calon pahlawan nasionalDua diantara nama yang diusulkan yakni mantan Presiden Soeharto dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Menteri Sosial Salim Jufri Al Segaf menegaskan, nama calon tersebut telah mengalami seleksi panjang selama ini
BACA JUGA: Wako Tomohon Bisa Seret Tersangka Lain
"Dari 30 nama calon pahlawan nama-namanya masih diusulkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," katanya usai menghadiri pertemuan dengan perintis kemerdekaan di Jakarta, kemarin (22/9).Kata Salim, nama tersebut diseleksi oleh tim khusus dari Kemensos
BACA JUGA: Kerja Staf Khusus SBY Dipertanyakan
"Tapi bukan kami loh yang menentukan, nanti Presiden yang menetapkan itu (nama pahlawan nasional.red)," tegasnyaDirektur kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial Suyoto Suyadi menjelaskan, tim khusus pengkajian dilakukan oleh tim penilai pengkajian gelar pahlawan pusat
BACA JUGA: KPK Genjot Penyelesaian Kasus Tomohon
Dengan anggota tim sebanyak 13 orang"Mereka direkrut dari unsur sejarawan, kearsipan, dan sejarah TNI yang ditetapkan oleh Mensos," ujarnya.Kata Suyoto, sebanyak 19 nama calon pahlawan itu telah lulus seleksiDiantaranya dinilai dari kiprah perjuangannya dalam pembangunan IndonesiaSyarat lainnya yakni warga negara Indonesia (WNI), berjasa terhadap bangsa dan negara, berkelakuan baik, setia dan tidak mengkhianati bangsa"Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," tutur Suyoto
Calon pahlawan lain yang juga lulus dalam seleksi Kemensos yakni Mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, putra terbaik Maluku yang pernah menjadi Pjs Presiden Republik Indonesia Johannes Leimena, tokoh perempuan Laksmi Ningrat, ulama asal Cianjur Abdullah Bin Nuh
Menurut Suyoto, nama calon pahlawan tersebut diusulkan oleh Gubernur masing-masing daerahKata dia, jika proses seleksi usai, maka tim akan mengajukan nama-nama calon pahlawan ke Dewan Gelar di sekretariat negara.
Yang selanjutnya dari Dewan Gelar, lanjut dia, akan diputuskan oleh Presiden untuk mendapatkan persetujuan Penganugerahan Gelar Pahlawan NasionalSayang, Suyoto tak mengetahui kapan target penganugerahan itu akan diberikan kepada nama calon pahlawan"Masih proses seleksi, penganugerahannya tergantung penetapan Presiden," tandasnya(nuq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset BP Migas Tak Jelas
Redaktur : Tim Redaksi