Usut Penyebar Isu Spa di Gedung Baru DPR

Jumat, 03 September 2010 – 04:04 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan.

JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) menuding DPR telah disudutkan dengan rencana pembangunan gedung baruTaufik menuding ada pihak yang sengaja menyebar isu bahwa gedung baru DPR bakal dilengkapi dengan fasilitas "wah" seperti kolam renang, sauna dan spa.

Karenanya, Taufik mendesak dilakukannya investigasi atas penyebaran isu itu

BACA JUGA: PDIP akan Datangi KPK

“Saya minta ini diusut tuntas
Ada agenda apa? Siapa yang menyebar isu mengenai rencana pembangunan kolam renang dan spa di DPR

BACA JUGA: Pemohon Tak Serius, Gugatan Digugurkan

Ini jelas menyesatkan karena hal itu sama sekali tidak ada dalam rencana (pembangunan gedung baru DPR)
Pimpinan Dewan pun dibuat kaget dengan hal isu seperti ini,” ujar Taufik saat ditemui di sela-sela acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis, (2/9).

Taufik menegaskan, bukan hanya masyarakat yang marah karena terpancing dengan isu itu

BACA JUGA: Pimpinan DPRD Pematangsiantar Menuai Kecaman

Bahkan pimpinan DPR pun juga dibuat gusar karenanyaSebab, kata Taufik, ada tendensi untuk menyebar isu yang mengarah lke fitnah untuk menyudutkan DPR

“Kami ini di jajaran pimpinan susah payah membangun dan berusaha memperbaiki citra DPR, tapi tiba-tiba dirusak dengan isu seperti inioleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab seperti penyebar isu ini,” jelasnya.

Kabar bahwa gedung baru DPR bakal dilengkapi fasilitas relaksasi seperti dilontarkan ketua tim teknis pembangunan gedung, Budi Sukada, jelas tidak benar"Dari mana dia (Budi Sukada) mendapatkan isu seperti itu? Jika memang Budi Sukada mendapatkan info tersebut dari jajaran kesekjenan, maka pihak Sekjen juga harus bisa menindak tegas jajarannya tersebut," tandas Taufik.

Terpisah, Kepala Biro Pemeliharaan Gedung dan Instalasi DPR, Mardiyan Umar, membantah jika isu tersebut dilontarkan oleh jajaran Sekjen DPR RI yang ingin menjual space gedung baru kepada para pengusaha hiburanMardiyan menegaskan, jajaran Sekjen tidak mungkin membuat rencana pembangunan spa dan pijat di gedung para wakil rakyat yang terhormat.

“Ini bulan puasa tidak baik menuding bahwa ini adalah rekayasa jajaran sekjenKami juga tidak mungkin melontarkan isu tersebut,” ujar Mardiyan.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Batalkan Hasil Pilkada Tomohon dan Minut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler