Erwin Windu Pranata menampilkan ekspresinya lewat sejumlah instalasi seni di pameran karya seni kontemporer, SHOUT! yang digelar di Melbourne. Salah satunya mengangkat lapisan psikologis rigor samsa, yang erat kaitannya dengan rasa lelah dan kesakitan.
BACA JUGA: Sejumlah Pemerintah Daerah di Australia Dipaksa Merger
Erwin Windu Pranata, seniman muda kelahiran 6 Juni 1981 menampilkan sejumlah karya seninya, sebagai bagian dari rangkaian pameran seni kontemporer modern, Melbourne Mapping.
Dalam karya 'The Good, The Bad, and The Restless', Erwin mencoba mengangkat masalah sosial terkini lewat media 3D. Kita bisa melihat ekspresi wajah dari Erwin lewat tayangan video yang memperlihatkan bagaimana ekspresi gembira, sedih, atau bersemangat, saat menyaksikan fenomena sosial saat ini.
BACA JUGA: Memandang Adelaide Sky dan Kehangatannya
Di karya lainnya, 'Keep On Trusting Every Step You Make', sebuah patung berbentuk kapsul menjadi representasi dari individual yang merasa nyaman untuk bersembunyi di baliknya. Bentuk kapsul juga dipilihnya, karena kemampuannya tetap seimbang, meski telah didorong atau digoyang-goyangkan.
Ada alasan mengapa 'bungkus', seperti kapsul ini menjadi favorit Erwin dalam mengekspresikan ide dan kreativitasnya.
BACA JUGA: Penjara Terbesar di Australia Ini Akan Jadi Tempat Pertunjukan Shakespeare
"Di budaya Timur, sesuatu yang dibungkus itu berarti suci. Seperti mayat yang dibungkus kain kafan, bahkan saat membeli barang baru pun, kita selalu minta dibungkus," jelasnya.
Karya seni lainnya adalah 'Rgor Samsa', yang sifatnya lebih interatif. Dalam karyanya ini, Erwin membungkus diriny dalam sebuah kostum yang diisi udara, hingga menggelembung.
"Proyek inflatable yang saya bikin membungkus udara yang kemudian menjadi bentuk sebuah lapisan," kata Erwin yang memamerkan instalasi seni dalam bentuk kostumnya di halaman Perpustakaan Negara Bagian Victoria, Melbourne.
"Bentuknya adalah lapisan psikologi yang membatasi interaksi antara kita, satu individu dengan individu lain," jelasnya. Lapisan ini dikenal juga dengan nama lapisan 'Rigor Samsa' yang menjaga diri kita dari rasa kelelahan dan kesakitan.
Lewat kostum ini, sama seperti dalam karyanya 'Keep On Trusting Every Step You Make', ia ingin memberikan pesan soal keselamatan, tetapi juga kesepian setiap individu saat mereka berada di ruang yang nyaman sekalipun.
Tonton karya Erwin saat berada di balik kostum 'Rigor Samsa' melalui video berikut ini.
SHOUT! sendiri adalah pagelaran seni kontemporer yang menampilkan 16 seniman muda dan berbakat asal Indonesia di Melbourne.
Pagelaran ini sendiri merupakan bagian dari Mapping Melbourne, yang mencoba memperkenalkan budaya dan seni dari negara-negara di kawasan Asia kepada pencinta seni Australia.
SHOUT! digelar di Meat Market Stables, kawasan North Melbourne hingga 22 Desember mendatang.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Kemanusiaan Desak Perlindungan yang Lebih Baik di Daerah Konflik