MATARAM -- Ini tak ada kaitannya dengan video "trio mesum" Ariel, Luna Maya, dan Cut TariDi Lombok Tengah (Loteng), video mesum yang menghebohkan warga setempat itu pemerannya mirip salah satu calon Bupati Lombok Tengah (Loteng)
BACA JUGA: PDIP Anggap Telat, Golkar Positif
Disebut-sebut, pelakunya mirip mantan ketua DPRD NTB yang saat ini sebagai calon Bupati Loteng dan akan bertarung dalam putaran II PilkadaPara alim ulama dan tokoh masyarakat pun minta kejelasan mengenai hal itu
BACA JUGA: Penurunan Biaya Haji Belum Masuk Akal
Pasalnya, jika ternyata pelakunya adalah benar orang dimaksud, maka bisa bahaya jika yang bersangkutan terpilih menjadi bupati. "Jika tidak dituntaskan, kami tidak tahu bagaimana reaksi masyarakat Loteng nanti," kata TGH Suhaili Umar pada wartawan usai bertemu dengan petinggi Polda NTB.Hal senada diungkapkan TGH Hafiz, salah seorang tokoh agama asal Pujut
BACA JUGA: Ketimbang Dana Aspirasi, Mendingan Program Disinkronisasi
Bersama dengan puluhan tuan guru asal Loteng dan ratusan massa, TGH Suhaili dan TGH Hafiz kemarin mendatangi Polda NTBMereka menuntut agar kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini hingga tuntasJika kasus ini belum dituntaskan, para pimpinan Ponpes se-Loteng ini meminta agar pelaksanaan Pemilukada putaran II ditundaKapolda NTB melalui Wadir Reskrim AKBP Triyono BP mengatakan, kasus ini sudah ditangani pihak Polda NTBSebelumnya, laporan dari masyarakat terkait kasus ini sudah diterima di tingkatan Polres LotengKasus ini kemudian dilimpahkan ke Polda untuk tindak lanjutnya"Polda sudah membentuk tim khusus terkait peredaran kasus ini (video mesum, Red)," kata mantan Kapolres Kota Mataram ini.
Dijelaskan, penyidik telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus iniNamun, langkah Polda ini masih menemui kendala, sebab para saksi yang diperiksa tidak bisa memberikan petunjuk mengenai pelaku penyebaran video ini"Dari keterangan saksi, kepingan video ini didapatkan di jalan raya, tanpa mengetahui siapa yang menyebarkannya," paparnya
Kembali ke aksi massaDiceritakan Suhaili, berdasarkan informasi yang disampaikan jamaah pengajian yang dibinanya, pelaku dalam video mesum ini adalah mirip mantan ketua DPRD NTB yang saat ini sebagai calon Bupati Loteng dan akan bertarung dalam putaran II PilkadaSuhaili sendiri mengaku belum menyaksikan video dimaksud.
Sehari sebelumnya, massa ini juga sempat mendatangi Polres Loteng untuk menanyakan kasus tersebutNamun dari pihak Polres Loteng menyatakan kasus tersebut ditangani Polda NTBItulah sebabnya, massa yang datang menggunakan belasan mobil bahkan beberapa mobil berplat merah ini mendatangi Polda NTB.
"Kepolisian segera usut tuntas kasus ini dan selesaikan proses hukumnya," kata koordinator aksi L Sahnan.
Massa pengunjukrasa menuntut penyelesaian kasus ini harus segera dilakukanMengingat pemain pria dalam video yang sudah beredar di masyarakat tersebut diduga dilakukan oleh seorang yang mirip dengan salah satu calon bupati di Loteng saat iniPara pengunjuk rasa menyatakan menolak hal-hal yang berbau zina"Ini sangat kita sayangkanHarus segera diambil tindakanPelakunya ini adalah tokoh panutan," kata Sahnan
Aksi diwarnai adegan teatrikalSalah seorang peserta demo mengenakan kostum dan kacamata yang mirip dengan pria yang ada dalam video mesum itu, serta mendandan dirinya sehingga terlihat perutnya buncit."Oh ya teman-teman wartawan, kami sengaja memang menggunakan mobil plat merah ke siniBiar sekalian diusut oleh aparat, biar nanti kami tanyakan pada aparatnya, kok masalah mobil dinas diusut sementara video mesum tidak diusut," katanya tersenyum.
Dalam orasi ini pengunjukrasa juga meneriakkan yel-yel kecamatan terhadap perbuatan zinaSalah seorang orator, Samsudin, menantang sosok dalam pemain video tersebut menempuh jalur hukum jika merasa difitnah"Kalau menganggap diri d fitnah silakan laporkan kamiMari kita selesaikan di jalur hukum," katanyaDia juga menyindir kasus video mesum mirip artis Ariel Peterpan, Cut Tari dan Luna Maya, yang beredarDia membandingkan kasus tersebut dengan kasus yang terjadi di Loteng"Kasus ini juga terjadi di daerah kita di Loteng," teriaknya(mni/fat/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Fokus ke Soal Massa Bayaran
Redaktur : Tim Redaksi