Video Pemukulan Bocah di Warung Kopi Viral, Pelakunya Ternyata Pejabat

Senin, 31 Juli 2023 – 07:03 WIB
Ilustrasi tindak kekerasan terhadap anak. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Penyidik dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Makassar sedang mengusut kasus pemukulan bocah oleh pria di sebuah warung kopi di kota itu yang viral di media sosial.

Kasus kekerasan anak itu dilakukan terduga pelaku berinisial M.

BACA JUGA: Hilang 9 Hari, Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tinggal Tulang

Konon M yang seorang pejabat itu tersulut emosi saat sedang bermain catur di salah satu warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Karena sudah dilaporkan ke Polrestabes Makassar, Satreskrim melalui PPA segera melakukan penyelidikan. Proses selanjutnya mencari bukti-bukti," kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K. Sambolangi, Minggu (30/7).

BACA JUGA: Pernyataan Mahfud MD soal Kasus Korupsi di Basarnas, Tegas!

Kekerasan terhadap anak yang terekam CCTV dan viral di media sosial itu terjadi pada Jumat (28/7) malam.

Dari video yang viral tampak seorang bocah secara spontan mengambil bidak catur terlapor saat bermain. Lalu M emosi dan langsung memukul bagian belakang kepala anak kecil tersebut.

BACA JUGA: Chandra Menilai Langkah KPK Menetapkan Marsdya Henri Alfiandi Tersangka Sudah Benar

Seketika, korban terjatuh ke lantai dan bibirnya terluka. Pelaku M bahkan sempat membentak korban beberapa kali sehingga bocah itu trauma.

Pihak keluarga korban yang diketahui pemilik warung kopi membubarkan permainan catur tersebut.

Keluarga yang tidak terima atas ulah M yang diketahui menjabat wakil direktur Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar, melaporkan kasus itu ke polisi.

Terpisah, konsultan hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin membenarkan bahwa terduga M adalah pegawai rumah sakit tersebut yang baru bekerja empat bulan.

"Benar, (M) wakil direktur, bekerja kurang lebih empat bulan. Beliau pensiunan (Dinas Kesehatan) dan jabatan di RS ini jabatan struktural," ucapnya.

Walakin, dia menegaskan bahwa perilaku terduga pelaku yang pensiunan dinas kesehatan setempat itu tidak ada hubungannya dengan rumah sakit.

"Tindakan tersebut adalah tindakan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan rumah sakit apa pun jabatannya, apalagi kejadian terjadi di luar rumah sakit dan di luar jam dinas," ucap Fakhruddin.

Namun demikian, dia pun menyayangkan kejadian itu dan semestinya sebagai dokter, M tidak selayaknya melakukan perbuatan yang melanggar hukum tersebut.

"Soal tindakan manajemen rumah sakit, insyaallah pada Senin dilakukan rapat untuk mengambil tindakan atas kasus ini. Tentu kami menyayangkan kejadian itu," ujarnya.(antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Loh, KPK Sebut TNI dalam Gelar Perkara Tak Keberatan Kabasarnas Jadi Tersangka


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler