Vietnam Berguru Program Magang Pekerja ke Indonesia

Selasa, 28 Juni 2011 – 22:22 WIB

JAKARTA - Indonesia menjadi pilot project (proyek percontohan) bagi Pemerintah Vietnam dalam pelaksanaan program kerja magang ke JepangDemikian diungkapkan oleh Wakil Menteri Perburuhan, Cacat Perang dan Sosial Republik Sosialis Vietnam, Nguyen Than Hoa saat bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Selasa (28/6).

Kepala Pusat Humas Kemenakertrans, Suhartono mengatakan, Than Hoa yang melakukan kunjungan kerja mulai 26 Juni hingga 30 Juni mendatang, juga didampingi Presiden International Manpower Development Organization Jepang, Kyoei Yanagisawa

BACA JUGA: Patrialis Tempatkan Pejabat Fungsional di BNN

Kunjungan tersebut bertujuan untuk belajar dari Indonesia tentang penyelenggaraan program magang ke Jepang, khususnya program kerjasama Kemenakertrans dengan IM Japan.

Selama berada di Indonesia, terang Suhartono, Delegasi Vietnam direncanakan melakukan peninjauan langsung ke B2PLKLN Cevest, Bekasi untuk studi banding pelaksanaan pelatihan pra pemberangkatan magang ke Jepang
Selain itu, delegasi Vietnam juga akan mengunjungi perusahaan CV Delta Innova milik Usep Hermawan, mantan peserta magang Jepang yang berhasil

BACA JUGA: Koruptor Proyek Sarung Depsos Dihukum 4,5 Tahun



Mereka pun akan mengunjungi PT Keihin Indonesia, sebuah perusahaan Jepang yang mempekerjakan mantan peserta pemagangan
"Program pemagangan ke Jepang selama 3 tahun ini diselenggarakan atas kerjasama Kemenakertrans dan IM Jepang yang telah dilaksanakan sejak tahun 1993," ujarnya.

Suhartono menyebutkan, dari data Kemenakertrans diketahui bahwa sampai Mei 2011 lalu terdapat 31.071 peserta magang

BACA JUGA: Stop Simpan Setoran Awal Haji di Kemenag

Sedangkan yang telah pulang sebanyak 27.084 orangAda pun yang masih berada di Jepang sebanyak 3.987 orang

“Kesempatan magang ke Jepang akan dibuka seluas-luasnya untuk lulusan sekolah menengah yang berguna untuk melatih calon tenaga kerja agar memiliki keahlian dan keterampilan yang matang sehingga mudah terserap di dunia kerja," tukasnya.

Dikatakan Suhartono, program magang menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguranProgram magang pun menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri.

Menurutnya, keberadaan program pemagangan di dalam dan luar negeri sangat menguntungkan karena  mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menambah wawasan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan kerja sehingga mudah diserap pasar kerja

Namun demikian, kata Suhartono, eks  pemagang di Jepang  itu dapat memilih untuk membuka usaha sendiri secara mandiri atau berwirausaha sesuai dengan bakat, kemampuan dan ilmu yang dipelajari selama  magang di negeri Sakura itu.

“Eks peserta magang yang baru pulang dari Jepang memang langsung diminati perusahaan-perusahaan Jepang yang bergerak di bidang industri, terutama industri otomotif, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan,” imbuhnya.

Berdasarkan data Kemenakertrans, pelaksanaan program pemagangan dalam negeri pada 2010 berhasil mencapai 10.000 pesertaProram peserta magang di luar negeri mencapai 2.250 orang

Untuk tahun 2011, pemagangan dalam negeri ditargetkan 10.000 orang"Untuk pemagangan luar negeri ditargetkan 2500 orang" pungkasnya(Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajari Arab Saudi, Pemerintah Kirim Tim 20


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler