jpnn.com, JAKARTA - Beberapa hari belakangan foto seseorang mirip Presiden RI Kedua Soeharto alias Pak Harto tengah duduk di KRL Commuter Line, beredar luas di media sosial.
Tidak sedikit yang menyebut, pria dalam gambar tampak samping yang terlihat bertopi, berjaket, dan dengan mimik wajah serius itu sangat mirip Pak Harto.
BACA JUGA: Artidjo Pensiun setelah 18 Tahun di MA, Begini Kesannya
Bahkan, hal ini pun diakui oleh anak almarhum Pak Harto, Siti Hediati Heryadi alias Titiek Soeharto.
Bahkan, anggota DPR Partai Golkar itu mengaku sudah melihat foto tersebut, dan langsung teringat dengan sang sayah.
BACA JUGA: Dulu Getol Dukung Pak Harto, Kini Mengaku Pahlawan Reformasi
“Ya mirip banget ya, aku melihatnya mirip banget. Ya jadi ingat bapak,” kata Titiek di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
Menurut Titiek, orang yang ada di foto itu juga terlihat sudah sepuh. Dia yakin, orang tersebut setiap hari pula naik KRL.
BACA JUGA: 20 Tahun Reformasi, Kang Hasan Puji Jasa BJ Habibie
Namun, ujar Titiek, baru sekarang tersebut difoto dan diviralkan di media sosial. “Itu viral banget,” ujar Titiek.
Artinya, Titiek mengatakan, hal itu diviralkan sekarang karena ada kerinduan masyarakat dan bangsa Indonesia dengan sosok Pak Harto.
“Jadi ini buat kami tandanya ada kerinduan ke Pak Harto. Kalau orang tidak suka Pak Harto begitu dapat, ah delete saja,” ujar Titiek.
Namun, yang terjadi tidak demikian. Foto itu justru menjadi sangat viral di seluruh tanah air.
“Jadi buat kami lihatnya wah banyak yang rindu Pak Harto sampai foto orang yang mirip beliau diviralkan,” katanya.
Titiek mengatakan tidak akan berupaya mencari tahu siapa penyebar foto tersebut.
Menurut Titiek, itu merupakan hak masyarakat. Bahkan, Titiek berujar, saat ini sudah ada lagi satu foto tampak depan yang mirip dengan Pak Harto.
‘Ya hikmahnya dengan viral itu menandakan kerinduan kepada Pak Harto dan hal ini kita meminta keikhalasan masyarakat menghadiahkan Alfatihah ke Pak Harto,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasihat Pak Harto ke Anak-anaknya Jelang Lengser 21 Mei 1998
Redaktur & Reporter : Boy