jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto buka suara terkait kabar yang viral bahwa korban kasus penipuan bernama Bambang Djaya diperas oknum anggota Polsek Pancoran.
Budhi memastikan kabar itu tidak benar dan dia menyebut laporan dari Bambang masih dalam pengusutan penyidik.
BACA JUGA: Pemerasan di Bandara Soetta, Saksi JPU Nilai Eks Pejabat Bea Cukai Jalankan Tugasnya
"Kami sudah memastikan, penyidiknya juga sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap kasusnya, juga pelapornya," ujar dia sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (21/5).
Budhi mengatakan mulanya laporan Bambang Djaya ditangani Polsek Pancoran, namun saat ini telah diambil alih Polres Metro Jakarta Selatan.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Sudah Bikin Malu Kapolri, Kapolda Memberi Atensi, Propam Turun Tangan
Dia menyebut apabila terdapat dua alat bukti yang cukup, maka kasus tersebut akan bergulir hingga persidangan di pengadilan.
"Namun, jika tidak terbukti, pasti melalui proses gelar perkara," ujar Budhi.
BACA JUGA: Begini Cara Oknum Polisi Tembak Mati Petugas Dishub Makassar, Dor, Tak Ada Ampun
Perwira menengah Polri itu menjamin penyidik yang menangani laporan Bambang Djaya itu akan bekerja profesional dan sesuai aturan.
Budhi menjelaskan kronologis awal ketika Bambang Djaya melaporkan dugaan penipuan ke Polsek Pancoran pada 2020, hingga naik status hukum dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Dis menyebutkan penyidik Polsek Pancoran menetapkan tersangka dugaan kasus penipuan tersebut, kemudian menahan tersangka tersebut.
Saat proses tersebut berjalan, Budhi menyebut ada kesepakatan antara pelapor dan terlapor melalui pembayaran yang belum diterima sepenuhnya oleh pelapor, dilengkapi perjanjian tertulis, sehingga penyidik menangguhkan penahanan tersangka.
Setelah penangguhan dilakukan, tersangka mengingkari kesepakatan sehingga kasus tersebut tidak kunjung selesai.
Budhi menyatakan saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan fokus terhadap penyelesaian laporan Bambang Djaya terkait dugaan penipuan.
Sementara Bambang Djaya menampik informasi tentang dirinya menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi yang menangani laporannya.
"Saya tidak pernah dijadikan ATM, maupun diperas oleh penyidik. Itu tidak benar dan saya tidak pernah bicara soal itu, tidak benar mengenai berita itu," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Manokwari Tahan 5 Oknum Polisi yang Mengeroyok Warga
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan