Virus MERS Belum Pengaruhi Minat Umroh

Jumat, 09 Mei 2014 – 08:52 WIB

jpnn.com - SUBANG - Merebaknya kasus virus MERS di Arab Saudi belum berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk melaksanakan umroh. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang mengimbau masyarakat yang ingin melaksanakan umroh untuk lebih menjaga kesehatannya.

Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Subang, Yaya Humaya mengatakan, masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umroh tidak perlu khawatir dengan merebaknya virus MERS di Arab Saudi.

BACA JUGA: Kabupaten Hasil Pemekaran Minta Jatah 3.000 CPNS

"Kami mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan umroh, silahkan melaksanakan ibadahnya dengan baik, jangan sampai khawatir berlebihan. Niatkan ibadah. Namun harus tetap menjaga kesehatan, misalnya dengan menggunakan masker dan tidak berinteraksi langsung dengan binatang onta, untuk pencegahan," ujar Yaya kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN), Kamis (8/5).

Begitupula untuk para calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini, diungkapkan Yaya, jangan sampai mengurungkan niatnya untuk menjalankan rukum Islam kelima tersebut. Dikatakan Yaya, pemerintah selalu melakukan vaksinasi terhadap para calon haji dan umroh sebagai antisipasi terhadap penularan berbagai penyakit.

BACA JUGA: Banyuwangi Paling Melek IT Dalam Melayani Publik

"Untuk umroh, jadwalnya hingga bulan Juli. Setelah itu sudah tidak bisa, karena sudah persiapan haji yang akan berangkat di bulan September. Bagi calon jemaah haji juga jangan khawatir, karena yang menjalankan umroh dan haji selalu di vaksin lebih dahulu," jelasnya.

Dari data Kemenag Subang, merebaknya virus MERS tidak berpengaruh pada keberangkatan masyarakat untuk menjalankan ibadah umroh. Terbukti, masyarakat yang berminat untuk ibadah umroh tetap tinggi dan tidak mengalami penurunan. "Minat tetap tinggi dan tidak terlalu berpengaruh. Minat masyarakat untuk ibadah umroh tidak ada penurunan," katanya.

BACA JUGA: Pulang Umrah Diduga Idap MERS, Langsung Masuk RS

Namun untuk ibadah umroh, Kemenag tidak memiliki regulasi jadwal pemberangkatan umroh. Keberangkatan jemaah umroh diserahkan kepada travel atau agen perjalanan yang mengurusnya.

“Untuk regulasi umroh, Kemenag tidak ada, keterkaitan langsung belum ada aturan. Jadi langsung ke agen perjalanan, baru nanti regulasinya akan diatur pada 2015," pungkasnya.

Sementara itu merebaknya virus MERS hingga saat ini belum membuat persiapan pelaksanaan umroh di negara  Indonesia, termasuk di Kabupaten Subang terhambat.

Direktur KBIH Al-Ikhlas, H Wawan Hermawan SE mengatakan, pemberitaan virus MERS di sejumlah media dinilai terlalu berlebihan. Hingga saat ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) baru hanya mengeluarkan imbauan kepada para calon jamaah haji dan umroh agar berhati–hati menjaga kesehatanya.

”Saya rasa berita di media terlalu berlebih-lebihan, karena sejauh ini baik-baik saja, tidak ada larangan aktivitas keberangkatan. Untuk itu saya akan memberangkatan 59 orang jamaah pada Minggu (10/5) depan,” kata Wawan kepada Pasundan Ekspres, Kamis (8/5).

Dijelaskan Wawan, korban meninggal yang diduga akibat virus MERS bukan berasal dari rombongan jamaah umroh asal Indonesia, melainkan dari WNI yang sudah berdiam lama di Arab Saudi. Jika kondisi sudah dalam keadaan darurat, kata Wawan, pemerintah diyakininya akan menutup pelayanan visa.

”Sejauh ini saya tinggal mempersiapkan keberangkatan dan tetap memberikan informasi agar seluruh jamaah berhati-hati menjaga kesehatanya,” ujarnya.

Meski demikian, Wawan tidak menampik, jika dalam beberapa hari terakhir ini banyak calon jamaahnya yang menanyakan terkait merebaknya virus MERS. Bahkan satu calon jemaah umrohnya telah membatalkan keberangkatannya ke tanah suci.

”Kenapa harus pusing? Yang penting kita berhati-hati, jaga kesehatan. Urusan mati itu di tangan Allah, sesuai takdir saja,” tansa Wawan.(ded/gal/din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tetap Berangkatkan Calon Jamaah Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler