Jutaan ekor tikus masih terus meneror petani Australia hingga pekan ini, tanpa ada kejelasan kapan wabah hama ini akan berakhir.
Hama tikus yang bermula 10 bulan lalu, telah menghancurkan upaya pemulihan sektor pertanian dari kemarau berkepanjangan.
BACA JUGA: New South Wales Berencana Kembali Menerima Kedatangan Mahasiswa Internasional Secara Bertahap
Tanaman baru dan peralatan pertanian telah menjadi sasaran.
Permasalahan ini begitu parahnya, karena belakangan ini tikus-tikus mulai menggigit manusia di saat mereka tidur.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Perkuat Regenerasi Petani dengan Smartfarming
Sejumlah warga bahkan ada yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan kondisi kritis. Mengapa terjadi wabah hama tikus?
Wabah tikus disebabkan oleh "badai sempurna" dari kondisi cuaca yang optimal untuk tikus berkembang biak yang mengakhiri musim kemarau panjang dari tahun 2017 hingga 2019.
BACA JUGA: COVID-19 Halangi Jemaah ke Tanah Suci, Kok yang Mencuat Malah Isu Dana Haji?
Tikus-tikus ini pertama kali muncul pada musim semi 2020 ketika para petani sedang memanen hasil pertanian yang melimpah.
Ada banyak biji-bijian bekas panen di ladang dan di gudang yang menjadi sumber makanan tikus.
Pemangsa alamiah tikus juga banyak yang mati selama kemarau.
Tahun itu, daerah New South Wales (NSW) mengalami musim panas yang sangat ringan dan kelembaban yang memungkinkan tikus berkembang biak sepanjang musim panas dan hingga musim gugur.
Tanaman musim dingin dan lubang persembunyian membuat tikus-tikus memiliki persediaan makanan serta terlindungi dari cuaca dingin.
Petani sangat kesulitan untuk memberantas jumlah mereka yang terus bertambah. Di mana lokasinya?
Wabah hama tikus telah menyebar di NSW ke Queensland selatan, Victoria utara dan ke Australia Selatan.
Diperkirakan ada jutaan ekor populasi tikus saat ini.
Tidak mungkin mengetahui jumlah sebenarnya mengingat cepatnya mereka berkembang biak dan kemampuan mereka bersembunyi.
Hama ini pertama kali menyerang daerah perkebunan gandum di NSW barat, meliputi daerah Dubbo, Coonamble, Warren, Nyngan dan Narrabri.
Populasi tikus kemudian menyebar ke Queensland selatan, membentuk "pusat" wabah sebelum akhirnya menyebar ke NSW selatan.
Keberadaan tikus di Australia Selatan ditemukan di seluruh kawasan Adelaide Plains, York Peninsula dan Eyre Peninsula.
Hal ini engejutkan para pakar pertanian mengingat musim panas yang kering di daerah tersebut. Dampak wabah hama tikus
Tikus telah menimbulkan kerusakan pada hasil pertanian dan pakan ternak dengan nilai kerugian ratusan ribu dolar.
Banyak petani kehilangan sebagian besar, atau bahkan semua hasil panen utama pertama mereka sejak 2017.
Hal ini berpengaruh pada upaya pemulihan sektor pertanian dari kemarau panjang.
Perumahan dan toko-toko di daerah regional, terutama toko bahan makanan, toko kelontong dan kafe, juga terkena dampaknya.
Serangan tikus bahkan menyebabkan kerusakan parah pada mobil dan mesin.
Upaya membasmi tikus juga mahal, karena harga racun meningkat seiring melonjaknya permintaan.
Kerugian finansial dan gangguan akibat seragan tikus, juga memengaruhi waktu tidur dan meningkatkan stress di kalangan masyarakat. Bagaimana wabah berakhir?
Kelaparan atau penyakit merupakan alasan yang sering menjadi penyebab berakhirnya wabah tikus.
Membunuh tikus-tikus bisa mengendalikan populasinya, namun biasanya tidak akan mengakhiri wabah.
Para pakar memperingatkan petani dan warga lainnya agar tetap melakukan upaya meracuni tikus-tikus selama musim dingin saat ini, karena bila populasinya berlanjut, maka jumlahnya akan semakin bertambah di musin semi mendatang. Upaya apa yang bisa dilakukan petani?
Kalangan petani saat ini menggunakan bahan kimiawi bernama zinc phosphide untuk meracuni tikus di padang rumput.
Bahan ini dicampurkan dengan gandum yang dijadikan umpan untuk dimakan tikus.
Umpan disebarkan di sekitar lahan dengan sebiji gandum yang mampu membunuh seekor tikus.
Warga di pedesaan banyak menciptakan cara kreatif untuk membasmi tikus, termasuk membuat perangkap yang mampu menangkap hingga seribu ekor tikus per malamnya.
Pemerintah NSW telah mengajukan usulan kepada Otoritas Pestisida dan Kedokteran Hewan Australia agar bahan kimia bromadiolone bisa digunakan untuk membasmi hama pertanian.
Menteri Pertanian New South Wales, Adam Marshall menggambarkan bromadiolone sebagai bom tikus.
Bromadiolone mampu membekukan darah tikus sampai mereka mati kehabisan darah secara internal.
Dibutuhkan satu hari atau lebih untuk mematikan, sedangkan umpan fosfida mematikan dalam hitungan menit atau jam.
Bromadiolone hanya terdaftar untuk penggunaan bangunan rumah dan industri.
Ada kekhawatiran mengenai dampak penggunaan bahan kimia tersebut pada hewan-hewan asli di sekitar lokasi. Akankah hama tikus masuk ke kota?
Tikus biasanya bukan hewan yang bermigrasi dan hanya bergerak sekitar 100 meter dari sarang atau liangnya untuk mencari makan.
Namun, studi perilaku dari wabah terakhir menemukan tikus bergerak ratusan meter atau beberapa kilometer.
Meski mungkin ada peningkatan laporan aktivitas tikus di daerah perkotaan, hal itu disebabkan oleh perkembangbiakan lokal, bukan wabah yang datang dari desa masuk ke kota.
Tikus selalu hidup di tempat manusia, meski mereka sering tidak terdeteksi.
Populasi tikus meningkat ketika mereka memiliki akses ke makanan dan tempat tinggal yang aman.
Tikus lebih sering terlihat selama musim yang lebih dingin dan basah karena mereka mencari kehangatan di tempat hunian manusia.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar: Semakin Banyak Orang Divaksinasi Akan Semakin Longgar Aturan Pembatasan Terkait COVID